Monitor TKA, Moldy Lumempow Kepala Sekolah SMAN.1 Motoling dampingi Dr Sri Ratna Pasiak Kabid PSMA Sulut

- Editor

Kamis, 6 November 2025 - 05:59

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Minsel, IntiNews.Com

Bertempat di SMAN.1Motoling, Rabu 5 November 2025 kemarin, Moldy Tenky Lumempow,S.Pd Kepala Sekolah SMAN.1 Motoling Dampingi Dr. Sri Ratna Pasiak Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Prop Sulut, dalam rangka monitor Tes Kompetensi Akademik (TKA) SMAN.1Motoling,

Foto Kepsek Moldy T Lumempow dampingi Dr.Sri Ratna Pasiak Kabid PSMA sulut

Tes Kopetensi Akademik atau TKA mungkin tidak diwajibkan untuk diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 di sebagian sekolah, namun hal ini tidak bagi MTL atau Moldy Tenky Lumempow, Kenapa ???

Moldy Tenky Lumempow,S.Pd Kepala Sekolah SMAN 1 Motoling Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara saat di temui media ini rabu kemarin, kepala sekolah menjelaskan alasan kenapa sekolahnya mewajibkan semua anak didik yang duduk di kelas 12 sekolahnya harus mengikuti TKA atau Tes kompetensi Akademik walaupun sebenarnya tidak wajib sesuai aturan

Saya mempunya alasan kenapa siswa wajib ikut TKA di sekolah saya, karena bagi saya hasil dari TKA ini merupakan satu pegangan atau modal bagi siswa walaupun saat ini siswa berpikir bahwa mereka sudah tidak akan lanjutkan sekolah di perguruan tinggi dengan alasan klasik (orang tua kurang mampu) tapi bisa saja pada tahun tahun kedepannya pikiran mereka berubah untuk lanjutkan sekolah maka nilai TKA ini akan di perlukan juga jelas Kepsek

Kewajiban mengikuti TKA itu yang jelas akan berbeda bagi setiap sekolah, tapi untuk siswa kelas 12 SMAN 1 Motoling, mereka harus mengikutinya karena bagi saya itu sangatlah penting buat mereka, kedepannya mereka akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak itu urusan nanti tegas kepala sekolah

Dr. Sri Ratna Pasiak Kabid PSMA Propinsi Sulawesi Utara menjelaskan kepada media ini terkait Tes Kopetensi Akademik/TKA, wajib atau tidaknya TKA bagi siswa itu tergantung pada konteks dan peraturan yang berlaku. Jika aturan sekolah atau kebijakan pendidikan setempat tidak mewajibkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa kelas 12, maka mewajibkan siswa mengikuti TKA bisa dianggap tidak sesuai dengan aturan, Namun itu perlu dipertimbangkan bahwa sekolah mungkin memiliki alasan tertentu untuk mewajibkan TKA untuk sekolah, selain  meningkatkan kualitas pendidikan atau sebagai persiapan untuk ujian masuk perguruan tinggi, nilai dari TKA ini juga bisa jadi modal utama atau pegangan siswa kedepan. Tidak ada ruginya juga bagi siswa untuk mengikuti TKA karena semuanya gratis tidak pungut biaya. jadi jika siswa atau orang tua memiliki kekhawatiran tentang kebijakan ini, sebaiknya mereka menghubungi pihak sekolah untuk meminta klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut tandas Kabid

Selain itu juga Kabid menambahkan bahwa TKA ini adalah program nasional yang baru pertama kali di adakan, bahkan secara serentak di seluruh tingkatan sekolah SMA/SMK sederajat di Indonesia, Tes Kompetensi ini di adakan secara daring atau lewat jaringan internet dan di monitor langsung dari pusat lewat soom, jadi nilainya murni standar pendidikan nasional, itu sebabnya TKA sangat penting untuk seluruh siswa kelas 12, apalagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan melewati jalur seleksi seperti SNMPTN atau jalur mandiri lainnya. Dengan TKA inilah kemampuan akademik siswa dapat dievaluasi dan menjadi salah satu syarat kelulusan tutup Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Prop. Sulut Dr.Sri Ratna Pasiak. Tim Liputan INC (temmy)

Penulis : Temmy Runtuwene

Editor : Pemimpin Redaksi

Sumber Berita : Moldy T Lumempow Kepala Sekolah

Berita Terkait

Tenny Lela” siswa kelas 12 Sekolah saya wajib Ikuti TKA, kenapa ?
Komisaris Bank Sulut-GO “BSG Jaclin Rumengan Koloay undang ribuan masyarakat
Merry Rumerung jelaskan Potensi Tzunami di depan Forkopimda usai Simulasi penanganan Bencana
Simulasi Penanganan bencana, Steven Lumowa Pimpin Basarnas dan Tim gabungan reaksi cepat
Temui pedagang pasar, Stefanus Lumowa gandeng Komisi 2 dan Dinas dinas terkait
Di Kejar Kasus, X,Pj. Hukum Tua Ronny Lengkey di isukan selewengi Dana Desa
Berbungkus Pelatihan Bawaslu Minsel diduga lakukan korupsi
FDW diduga tersangka Skandal Gratifikasi di Minsel, Pelapor Tolak isu Damai

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 05:59

Monitor TKA, Moldy Lumempow Kepala Sekolah SMAN.1 Motoling dampingi Dr Sri Ratna Pasiak Kabid PSMA Sulut

Senin, 3 November 2025 - 19:38

Tenny Lela” siswa kelas 12 Sekolah saya wajib Ikuti TKA, kenapa ?

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:58

Komisaris Bank Sulut-GO “BSG Jaclin Rumengan Koloay undang ribuan masyarakat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:36

Merry Rumerung jelaskan Potensi Tzunami di depan Forkopimda usai Simulasi penanganan Bencana

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:44

Simulasi Penanganan bencana, Steven Lumowa Pimpin Basarnas dan Tim gabungan reaksi cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:15

Temui pedagang pasar, Stefanus Lumowa gandeng Komisi 2 dan Dinas dinas terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:23

Di Kejar Kasus, X,Pj. Hukum Tua Ronny Lengkey di isukan selewengi Dana Desa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 04:40

Berbungkus Pelatihan Bawaslu Minsel diduga lakukan korupsi

Berita Terbaru