Batam — Pertemuan warga RW 02 Tembesi Center, Kelurahan Kibing, Batu Aji, berlangsung tegang namun konstruktif menyusul keluhan masyarakat terkait pembangunan batu miring dan sistem drainase di wilayah tersebut. Rapat resmi digelar di Kantor Lurah Kibing dan dihadiri berbagai unsur, yakni Anggota DPRD Kota Batam Tapis Dabbal Siahaan, Kabid PPK SDM Wan Taufiq, konsultan proyek, kontraktor, Babinkamtibmas Aiptu Roni, Babinsa Sertu Marjen Tanjung, serta Lurah Kibing, Wiwied Indartono.

Ketua RW 02 menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan tidak boleh dikerjakan asal-asalan, dan wajib mengikuti SOP teknis. Warga meminta kualitas konstruksi diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah baru, terutama risiko erosi dan luapan air saat hujan.
Lurah Kibing, Wiwied Indartono, menyampaikan bahwa pemerintah kelurahan mendukung penuh sikap tegas masyarakat. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan memastikan setiap tahapan pengerjaan sesuai standar yang telah disepakati.
“Kelurahan akan terus mengawasi agar hasil pembangunan benar-benar berpihak pada kebutuhan warga,” ujarnya.
Dari sisi keamanan wilayah, Babinkamtibmas Aiptu Roni menekankan bahwa keluhan masyarakat harus ditindaklanjuti tanpa menunda. Ia mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan bersama serta memastikan proyek tidak memicu keresahan. Hal senada disampaikan Babinsa Sertu Marjen Tanjung, yang menegaskan komitmen TNI di lapangan untuk mendukung stabilitas dan memastikan kegiatan pembangunan berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran.
Napas paling keras dan berwibawa datang dari Anggota DPRD Kota Batam, Tapis Dabbal Siahaan, yang langsung hadir mendengarkan aspirasi warga. Dengan nada tegas dan berapi-api, ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, tidak ada keluhan masyarakat yang boleh diabaikan.
“Saya mohon semua keluhan masyarakat didengar dan ditindaklanjuti. Ini dapil saya. Sekecil apa pun masalah di wilayah saya, saya pasti turun. Tidak ada alasan! Bila warga mengeluh, saya harus hadir. Bila pekerjaan tidak sesuai, harus diperbaiki. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” tegas Tapis Dabbal Siahaan di hadapan kontraktor dan PPK.
Ia meminta seluruh unsur teknis, mulai dari kontraktor hingga konsultan, untuk bekerja profesional, transparan, dan memenuhi seluruh persyaratan teknis yang telah disampaikan warga. Ia juga menegaskan bahwa DPRD akan melakukan pengawasan lanjutan.
Usai rapat, seluruh pihak langsung bergerak menuju lokasi proyek untuk inspeksi lapangan. Setibanya di lokasi, kontraktor menyatakan kesiapannya memenuhi seluruh permintaan warga Tembesi Center. Perbaikan teknis yang diminta masyarakat dipastikan akan dilaksanakan, disaksikan langsung oleh anggota dewan, PPK, konsultan, lurah, serta unsur keamanan setempat.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, warga berharap pembangunan drainase dan batu miring dapat segera menghasilkan manfaat nyata serta mengurangi berbagai potensi permasalahan lingkungan ke depan.






