Metro — Kota Metro menunjukkan kinerja gemilang dalam pemenuhan kebutuhan darah sepanjang tahun 2025. Capaian ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah daerah bersama PMI dalam memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Selasa, 09/12/2025.
“Ini menjadi refleksi bagi kami untuk terus bekerja lebih baik lagi ke depan,” ungkapnya.

Berdasarkan data Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Metro periode Januari hingga November 2025, total capaian donasi darah mencapai 20.025 kantong. Dari jumlah tersebut, 19.616 kantong berasal dari pendonor sukarela, sehingga persentasenya mencapai 97,85 persen, jauh melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar ≥90 persen.

Sementara itu, permintaan darah dari fasilitas pelayanan kesehatan tercatat sebanyak 21.975 kantong, dengan realisasi pemenuhan 21.574 kantong. Artinya, tingkat pemenuhan kebutuhan darah mencapai 98,2 persen, mendekati target maksimal 100 persen. Bahkan pada Oktober dan November 2025, pemenuhan kebutuhan darah telah berhasil mencapai 100 persen.
Peningkatan signifikan ini tidak lepas dari optimalisasi kegiatan donor darah, penguatan promosi dan edukasi kepada masyarakat, pemantauan stok darah secara harian, serta sistem distribusi yang semakin efisien. Selain itu, partisipasi pendonor dari luar wilayah Kota Metro turut berperan penting dalam menjaga stabilitas stok darah, terutama saat terjadi penurunan jumlah pendonor lokal.
Dengan capaian tersebut, ketersediaan darah di Kota Metro sepanjang 2025 dinilai berada dalam kondisi aman, terkendali, dan mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Selain meraih Penghargaan Persentase Pemenuhan Kebutuhan Darah Tertinggi, terdapat dua kategori penghargaan lain yang turut diberikan, yakni Penghargaan CRU (Critical Research Unit) kepada enam Rumah Sakit Umum Provinsi sebagai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan dengan penelitian klinik terbanyak, serta Penghargaan Rumah Sakit Pengguna Layanan Telemedisin Via Komen (Konsultasi Medis Online) Paling Aktif yang diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah
(ADV)






