Nias Utara, Inti-News.Com
Sekitar pukul 11.00 waktu indonesia barat aliansi mahasiswa ono niha menggelar aksi di halaman kantor bupati nias utara, dan di lanjutkan di depan kantor DPRD kabupaten nias utara (kamis, 13/04/2023).
Salah satu tujuan dari aksi aliansi mahasiswa ono niha yang di singkat dengan (MAHONI) tersebut untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan : pelanggaran sistim merit kepegawaian berdampak terhadap pelayanan publik, keluarga penerima manfaat yang bersaldo nol baik PKH maupun BPNT, pemotongan TTP terhadap seluruh ASN di kabupaten nias utara, penundaan pilkades dan penuntasan proyek pembangunan jalan hotmix yang mangkrak di lahewa kabupaten nias utara.
Dari narasi orasi sedikit memicu emosi para pendengar saat berlangsung aksi, melontarkan kata yang tidak punya etik, dan juga kurangnya menguasai narasi orasinya oleh pihak pelaku aksi.
Bupati nias utara Amizaro Waruwu S.pd, berhadapan langsung dengan aliansi tersebut dan menyampaikan
Kami menyampaiakan klarifikasi dari beberapa yang telah di sampaikan oleh pihak aksi dan terkait dengan sistim merit terhadap pelayanan publik, telah sesuai dengan aturan yang berlaku, bagi keluarga penerima manfaat bersaldo nol baik PKH maupun BPNT itu kewenangan dari kemensos dan walaupun demikian dinas sosial kabupaten nias utara memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyesuaikan data dari kartu keluarga, dan pemotongan TTP ASN itu kewenangan daerah, “tegas Bupati.
Bupati nias utara Amizaro Waruwu S.pd sangat di apresiasi, mempersilahkan dan mengajak seluruh rombongan aliansi tersebut untuk berdiskusi di dalam ruangan bupati nias utara, namun sayangnya mereka menolak.
“Mari kita diskusikan bersama, bagaimana memajukan nias utara kalau memang itu kehendak saudara,”tutur bupati.
Sengitnya setelah di tanya balik oleh bupati nias utara ‘mana pembangunan yang mangkrak ?’ Namun tidak bisa di jawab oleh pihak aksi dan sambil melihat kiri kanannya, dan sejak itulah patah langsung semangat dari aliansi mahasiswa ono niha (mahoni).
Rombongan aliansi mahasiswa ono niha usai aksi di kantor bupati nias utara langsung menuju kantor DPRD kabupaten nias utara untuk menyampaikan aspirasi demi membangun kabupaten nias utara.
Dari hasil wawancara awak media Inti-News.Com dengan seorang pelaku aksi dari aliansi mahasiswa ono niha (mahoni) atas nama HERMAN SYUKUR ZAI, di halaman kantor DPRD kabupaten nias utara, menyatakan mereka akan tempuh jalur perjuangan lain dan melakukan pengaduan ke pihak yang berwewenang untuk mendapatkan kebenaran agar masyarakat tidak merasa di rugikan jika tidak ada solusi terbaik dari pemerintah kabupaten nias utara.
Turut hadir personil dari polres nias, kapolsek lotu, dari personil polsek lahewa, kepala OPD kabupaten nias utara, ASN kabupaten nias utara, LSM, wartawan, dan masyarakat lain.