Inti-news.com
Bertempat di halaman kantor camat sawo kabupaten nias utara provinsi sumatera utara di laksanakan upacara pengibaran bendera merah putih pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia ke 78 tahun. (Kamis, 17/08/2023).
Camat sawo BOWONAMA TELAUMBANUA S.Sos bertindak sebagai inspektur upacara pada penaikan bendera dan komandan upacara TNI DAVID ZALUKHU, pembacaan teks proklamasi oleh anggota DPRD kabupaten nias utara dari DAPIL 2 YA’AMAN TELAUMBANUA, SE., MM.
Usai upacara pengibaran bendera merah putih, langsung di mulai dengan perlombaan tarian maena kreasi baru yang di ikuti oleh delapan club peserta, baik dari tingkat PKK desa maupun tingkat sekolah dan club lainnya di lingkungan pemerintah kecamatan sawo kabupaten nias utara.
Sebelum perlombaan di mulai camat sawo BOWONAMA TELAUMBANUA S.Sos dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam rangka memeriahkan perayaan HUT RI ke 78 mari kita bersama sama mendukung perlombaan yang di laksanakan pada hari ini, saat itu camat sawo menjelaskan se tentang perlombaan yang akan di lomba antara lain tarian maena kreasi baru, dan final pada olah raga bola volly.
Camat sawo berpesan kepada peserta maena kreasi baru demi menyemarakkan HUT RI ke 78, mari kita nampak kan rasa persatuan dan kesatuan untuk memajukan kecamatan sawo yang maju dan jaya.
Dari delapan peserta lomba tersebut salah satu club yang bisa di contoh adalah tarian maena kreasi baru dari CLUB ORADUS desa ombolata sawo kecamatan sawo kabupaten nias utara, menurut kasat mata para penonton bahwa klub oradus bisa meraih juara pada perlombaan tersebut, di mulai dengan gerakan tari hoho saat memasuki lapangan.
Sangat terlihat jelas bahwa perlombaan yang di ikuti itu oleh panggilan nomor urut 2 dari club oradus desa ombolata sawo sangat di apresiasi, mulai dari syair lagu dan penguasaan bahan, gerakan sambil di iringi dengan hoho adat nias utara saat memasuki arel lapalangan yang sangat sportif sekali.
Memang walaupun musiknya macet pada detik perlombaan itu sedang berjalan, tetapi para dewan juri sebelumnya telah sepakat jika ada sesuatu kendala musik terganggu saat perlombaan sedang berjalan, maka boleh di ulang kembali dan tidak menjadi bahan penilaian bagi dewan juri.
Seorang peserta lomba dari oradus club, YN telaumbanua berharap ke depan para pesertanya agar tidak kendor, tetap semangat, dan sportivitas, terkontrol dan berkesinambungan.
Merdeka…!