REALITA “TAK KENAL MAKA TAK SAYANG”

- Editor

Minggu, 27 Agustus 2023 - 23:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Tak Kenal Maka Tak Sayang”, Sebuah pepatah legendaris yang menyiratkan arti bahwa rasa sayang akan muncul jika kita saling mengenal.
Simpel memang, namun semakin dewasa diri saya, semakin tua umur saya dan semakin mengertinya saya menyoal makna sayang. Menurut saya pepatah ini seolah omong kosong yang terus dilestarikan.

“Tak Kenal Maka Tak Sayang”, mungkin juga ada benarnya. Akan tetapi pepatah tersebut terkadang tidak berlaku dalam dunia jurnalistik. Karena pada kenyataannya, jangankan untuk mengenal dan menjadi sayang, untuk bertemu saja terkadang sangat sulit untuk dijumpai.
Entah itu menghindar atau berlari dan bersembunyi menghindari awak media yang datang.

Jangankan untuk bertemu dan bermitra, atau hanya untuk sekedar bersilaturahmi dan juga konfirmasi, bentuk wujudnya saja terkadang kita tak pernah tahu.

Entah apa yang salah dengan mereka ??
Sebagai seorang Pejabat Publik, tidak seharusnya mereka menghindar atau bersembunyi layaknya seorang anak kecil yang main petak umpet dengan awak media, mengingat jurnalis dalam melaksanakan tugasnya dilindungi Undang-Undang, selain itu jurnalis juga merupakan Kontrol Sosial yang berperan dalam membentuk sebuah Pemerintahan Yang Baik ( Good Government ).

Menjadi sebuah ironi ketika tugas jurnalis sepertinya menjadi momok menakutkan. Seolah-olah kehadiran jurnalis dianggap sebagai suatu ancaman yang besar dan menakutkan.

Toh tidak ada yang perlu ditakutkan dan dirisaukan. Jika memang benar dan merasa tidak bersalah kenapa harus takut dan menghindar ???

Apakah dengan berlari, menghindar dan bersembunyi bisa menjadi solusi yang tepat ???
Tentu saja tidak. Justru itu akan menjadi sebuah bola panas yang akan mengenai mereka sendiri.
Justru itu semua yang akan menjadi awal timbulnya permasalahan.

Pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang” ini punya dua mata pisau. Satu sisi pepatah tersebut mengajarkan kita untuk berusaha mencoba menjadi manusia. Ya, menjadi manusia bersosialisasi, mengenal orang lain, berinteraksi hingga bekerjasama. Sisi ini adalah sisi manusiawi mengenai rasa humanis seorang manusia terhadap manusia lainnya.

Di sisi lain, kita harus menyadari dan memahami bahwa sebenarnya pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang” tidak berlaku dan seiring dengan realita yang terjadi.

By. Dody Irawan Dhozan

Kabiro Lampung Utara

 

 

Berita Terkait

Baik 👍 Berikut versi tajam bergaya media umum daerah, dengan alur narasi yang lebih hidup dan menggigit tanpa meninggalkan kesan resmi: — Sinergi dan Kepedulian: Kajatisu Tanam Padi Perdana di Nias Utara, Disambut Ketua DPRD dan Bupati Nias Utara | Intinews.com — Suasana hangat mewarnai Desa Hiligeo Afia, Kecamatan Lotu, Sabtu (8/11/2025), ketika Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum bersama Ketua IAD Wilayah Sumut Ny. Tiurmaida Harly Siregar turun langsung ke lahan pertanian warga untuk melaksanakan tanam padi perdana sekaligus menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat. Kunjungan kerja ini disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Nias Utara dan masyarakat. Hadir langsung Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu bersama Ketua DPRD Yaaman Telaumbanua, jajaran Forkopimda, Sekda, dan para kepala OPD. Tak ketinggalan, Kajari Gunungsitoli dan Ketua IAD Gunungsitoli turut mendampingi dalam kegiatan yang sarat makna kebersamaan itu. Dalam sambutannya, Dr. Harli Siregar menegaskan bahwa kehadiran Kejati Sumut di Nias Utara bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap daerah yang sedang berproses menuju kemajuan. > “Kami hadir bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga menabur benih harapan. Bersama pemerintah daerah, kita ingin masyarakat Nias Utara semakin berdaya dan sejahtera,” ujarnya disambut tepuk tangan warga. Bupati Amizaro Waruwu mengapresiasi langkah humanis Kejati Sumut tersebut. > “Kami menyambut baik perhatian besar dari Kejatisu dan IAD Wilayah Sumut. Ini bukti sinergi nyata antara aparat hukum dan pemerintah dalam membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat,” kata Amizaro. Kegiatan tanam padi perdana itu menjadi simbol komitmen bersama untuk memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Tak hanya seremonial, bantuan sosial yang disalurkan Kejati Sumut juga menjadi dorongan moral bagi warga desa dalam menatap masa depan yang lebih baik. Kunjungan ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Mereka menilai langkah Kejati Sumut dan IAD Sumut sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap daerah tertinggal yang tengah berbenah menuju kemajuan. (Intinews.com | BJ H24) — Apakah Anda ingin saya buatkan juga versi headline alternatif (misalnya untuk publikasi media online: lebih singkat dan “menggigit” di judul)?
Gerakan Pangan Murah Polres Lampung Tengah Disambut Antusias Warga
Hasibuan Bangkit Bersatu: Pelantikan Pengurus KBHM Batam Jadi Momentum Sejarah
Srikandi Gerindra asal Desa Pinaling berharap Pemerintah realisasikan aspirasi Warga
Limbah PT.KCN di duga merugikan warga, pelaku budidaya ikan air tawar dirugikan ratusan juta rupiah
Berita yang Anda tulis sudah cukup lengkap dan informatif 👍. Supaya lebih rapi dan enak dibaca sebagai naskah berita, saya coba rapikan dengan gaya jurnalistik: — Mahasiswa KKN MAs Gelar Sosialisasi Edukatif di SDN 02 Lubuk Jering Siak – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) melaksanakan kegiatan sosialisasi edukatif di SDN 02 Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, pada Kamis (14/8/2025) pukul 10.00 WIB. Agenda ini mengangkat tiga tema penting sekaligus, yakni antibullying dan self-care, kebiasaan gemar menabung, serta gerakan memilah sampah. Pada sesi pertama, para siswa diajak memahami bahaya bullying serta pentingnya saling menghargai. Sesi berikutnya diisi dengan materi “Gemar Menabung” untuk mendorong anak-anak membiasakan diri menabung sejak dini. Kegiatan kemudian ditutup dengan edukasi memilah sampah organik dan anorganik menggunakan contoh nyata dari lingkungan sekitar. Kepala SDN 02 Lubuk Jering, Muhammad Agus, S.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi yang digelar mahasiswa KKN sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter siswa. > “Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan anak-anak, tetapi juga menanamkan kebiasaan positif yang penting untuk masa depan mereka,” ujar Agus. Mahasiswa KKN MAs berharap edukasi ini dapat menumbuhkan kepedulian siswa terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan. — Mau saya buatkan juga versi singkatnya untuk caption media sosial (Facebook/Instagram) supaya lebih mudah dibagikan?
Imigrasi Batam Diduga Sembunyikan Data TKA, Humas Sibuk Tutupi Fakta, Publik Geram
Tingkatkan Profesionalisme, Polresta Barelang Gelar Pembinaan Satpam di PT Nagoya Tangkas

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:42

Baik 👍 Berikut versi tajam bergaya media umum daerah, dengan alur narasi yang lebih hidup dan menggigit tanpa meninggalkan kesan resmi: — Sinergi dan Kepedulian: Kajatisu Tanam Padi Perdana di Nias Utara, Disambut Ketua DPRD dan Bupati Nias Utara | Intinews.com — Suasana hangat mewarnai Desa Hiligeo Afia, Kecamatan Lotu, Sabtu (8/11/2025), ketika Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum bersama Ketua IAD Wilayah Sumut Ny. Tiurmaida Harly Siregar turun langsung ke lahan pertanian warga untuk melaksanakan tanam padi perdana sekaligus menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat. Kunjungan kerja ini disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Nias Utara dan masyarakat. Hadir langsung Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu bersama Ketua DPRD Yaaman Telaumbanua, jajaran Forkopimda, Sekda, dan para kepala OPD. Tak ketinggalan, Kajari Gunungsitoli dan Ketua IAD Gunungsitoli turut mendampingi dalam kegiatan yang sarat makna kebersamaan itu. Dalam sambutannya, Dr. Harli Siregar menegaskan bahwa kehadiran Kejati Sumut di Nias Utara bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap daerah yang sedang berproses menuju kemajuan. > “Kami hadir bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga menabur benih harapan. Bersama pemerintah daerah, kita ingin masyarakat Nias Utara semakin berdaya dan sejahtera,” ujarnya disambut tepuk tangan warga. Bupati Amizaro Waruwu mengapresiasi langkah humanis Kejati Sumut tersebut. > “Kami menyambut baik perhatian besar dari Kejatisu dan IAD Wilayah Sumut. Ini bukti sinergi nyata antara aparat hukum dan pemerintah dalam membangun semangat gotong royong di tengah masyarakat,” kata Amizaro. Kegiatan tanam padi perdana itu menjadi simbol komitmen bersama untuk memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Tak hanya seremonial, bantuan sosial yang disalurkan Kejati Sumut juga menjadi dorongan moral bagi warga desa dalam menatap masa depan yang lebih baik. Kunjungan ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Mereka menilai langkah Kejati Sumut dan IAD Sumut sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap daerah tertinggal yang tengah berbenah menuju kemajuan. (Intinews.com | BJ H24) — Apakah Anda ingin saya buatkan juga versi headline alternatif (misalnya untuk publikasi media online: lebih singkat dan “menggigit” di judul)?

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:10

Gerakan Pangan Murah Polres Lampung Tengah Disambut Antusias Warga

Minggu, 28 September 2025 - 17:52

Hasibuan Bangkit Bersatu: Pelantikan Pengurus KBHM Batam Jadi Momentum Sejarah

Rabu, 24 September 2025 - 09:43

Srikandi Gerindra asal Desa Pinaling berharap Pemerintah realisasikan aspirasi Warga

Sabtu, 20 September 2025 - 10:40

Limbah PT.KCN di duga merugikan warga, pelaku budidaya ikan air tawar dirugikan ratusan juta rupiah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:53

Berita yang Anda tulis sudah cukup lengkap dan informatif 👍. Supaya lebih rapi dan enak dibaca sebagai naskah berita, saya coba rapikan dengan gaya jurnalistik: — Mahasiswa KKN MAs Gelar Sosialisasi Edukatif di SDN 02 Lubuk Jering Siak – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) melaksanakan kegiatan sosialisasi edukatif di SDN 02 Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, pada Kamis (14/8/2025) pukul 10.00 WIB. Agenda ini mengangkat tiga tema penting sekaligus, yakni antibullying dan self-care, kebiasaan gemar menabung, serta gerakan memilah sampah. Pada sesi pertama, para siswa diajak memahami bahaya bullying serta pentingnya saling menghargai. Sesi berikutnya diisi dengan materi “Gemar Menabung” untuk mendorong anak-anak membiasakan diri menabung sejak dini. Kegiatan kemudian ditutup dengan edukasi memilah sampah organik dan anorganik menggunakan contoh nyata dari lingkungan sekitar. Kepala SDN 02 Lubuk Jering, Muhammad Agus, S.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai sosialisasi yang digelar mahasiswa KKN sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter siswa. > “Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan anak-anak, tetapi juga menanamkan kebiasaan positif yang penting untuk masa depan mereka,” ujar Agus. Mahasiswa KKN MAs berharap edukasi ini dapat menumbuhkan kepedulian siswa terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan. — Mau saya buatkan juga versi singkatnya untuk caption media sosial (Facebook/Instagram) supaya lebih mudah dibagikan?

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:00

Imigrasi Batam Diduga Sembunyikan Data TKA, Humas Sibuk Tutupi Fakta, Publik Geram

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:00

Tingkatkan Profesionalisme, Polresta Barelang Gelar Pembinaan Satpam di PT Nagoya Tangkas

Berita Terbaru