Kaling Nelayan II Beri Klarifikasi Terkait Dana Pancasila

- Editor

Kamis, 19 Januari 2023 - 08:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka, Inti-News.Com,-

Menyikapi maraknya pemberitaan terkait pungutan liar oleh Kaling Nelayan II mengatasnamakan Dana Pancasila kepada KIP Kimkim, Kaling Nelayan II maupun KIP KIM KIM membantah dan berikan klarifikasi. Kamis, 19/01/2023

Hal ini diutarakan langsung oleh Kaling Nelayan II syarifudin Kepada team media, dan menerangkan bahwa dulu memang ada permintaan bantuan untuk membantu keperluan lingkungan seperti sarana ibadah dan membantu masyarakat kepada KIP Kimkim.

Dulu memang ada bang, kami meminta bantuan kepada KIP Kimkim untuk membantu keperluan lingkungan seperti sarana ibadah, dan membantu masyarakat, secara spontanitas mungkin itulah yang kami sebut dana pancasila tapi sekarang tidak ada lagi Terang Syarifudin

Disinggung apakah masyarakat setuju dengan adanya KIP Kimkim beroperasi di perairan Air Kantung, Kaling Nelayan II ini pun menjawab

Kami sebagai masyarakat, selalu mendukung kegiatan usaha selama itu legal, berada di IUP PT Timah dan memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Apalagi KIP KIMKIM termasuk salah satu KIP yang berkontribusi memberikan dana kompensasi untuk Nelayan. Terang Syarifudin

Hal senada Pun diutarakan oleh An, perwakilan KIP KIM KIM yang membantah adanya pungutan dari Kaling Nelayan II

Kami merupakan mitra PT Timah, dan Bekerja di IUP PT Timah di perairan air Kantung. Dalam pelaksanaan operasi kerja kami, memang kami menyisihkan dana kompensasi untuk membantu nelayan yang terdampak dari kegiatan KIP di perairan dan laut.

Dulu awalnya memang sempat ada perwakilan lingkungan meminta bantuan kepada kami melalui perwakilan kami untuk membantu keperluan lingkungan, dan itu sudah kami realisasikan. ujar An

Ketika disinggung apakah bantuan kepada lingkungan itu masih terus berjalan, Perwakilan KIP KIMKIM ini pun menjawab bahwa bantuan itu sudah tidak ada lagi, kecuali dana kompensasi untuk nelayan dan upah buruh pikul

Selepas bantuan kami tersebut, tidak ada lagi pungutan apapun kepada kami baik dari lingkungan ataupun masyarakat, beda halnya dengan dana kompensasi kami kepada nelayan dan upah buruh pikul yang membantu aktivitas bongkar kami melalui Panitia KIP Mitra PT.Timah . Tutup An

(Red)

Berita Terkait

Pemkab Nias Utara Menerima Kunker Gubernur Sumatera Utara
Satgas Pangan Polda Babel Turut Serta Cek Harga Dan Stok Bapok Di Pasar Tradisional Pangkalpinang
BEM FP Untidar Ancam Aksi Damai Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Dosen
KUNKER BUPATI NIAS UTARA DAN ANGGOTA DPR NISUT JUGA BEBERAPA KEPALA DINAS DI KEMENTRIAN RI DI JAKARTA PUSAT JAKARTA 24 JANUARI 2025
BAPAS PANGKALPINANG Lantik Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Pertama Di Provinsi Bangka Belitung
Kuasa Hukum Korban Perumahan Permata Puri Sebut Pengaduan Kasus Korupsi Masuk Penyelidikan
Reuni Alumni SMA PGRI 1 Palembang, Iskandarsyah: Satukan Dan Eratkan Tali Silaturahmi
Penganiayaan Seorang Siswa Di Duga Kurangnya Pengawasan Guru Di SMP Negeri 1 Tuhemberua

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:23

Pemkab Nias Utara Menerima Kunker Gubernur Sumatera Utara

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:51

Satgas Pangan Polda Babel Turut Serta Cek Harga Dan Stok Bapok Di Pasar Tradisional Pangkalpinang

Senin, 17 Februari 2025 - 11:00

BEM FP Untidar Ancam Aksi Damai Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Dosen

Sabtu, 25 Januari 2025 - 21:49

KUNKER BUPATI NIAS UTARA DAN ANGGOTA DPR NISUT JUGA BEBERAPA KEPALA DINAS DI KEMENTRIAN RI DI JAKARTA PUSAT JAKARTA 24 JANUARI 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:14

BAPAS PANGKALPINANG Lantik Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Pertama Di Provinsi Bangka Belitung

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:30

Kuasa Hukum Korban Perumahan Permata Puri Sebut Pengaduan Kasus Korupsi Masuk Penyelidikan

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:00

Reuni Alumni SMA PGRI 1 Palembang, Iskandarsyah: Satukan Dan Eratkan Tali Silaturahmi

Rabu, 6 November 2024 - 11:26

Penganiayaan Seorang Siswa Di Duga Kurangnya Pengawasan Guru Di SMP Negeri 1 Tuhemberua

Berita Terbaru