Palembang-INTI-NEWS.COM- Seminar Nasional Applicable Innovation of Engineering and Science Research (AVOER) XV tahun 2023 dengan tema Bersinergi Membangun Kemandirian Serta Inovasi Riset dan Pengabdian Mendukung Pembangunan Berkelanjutan diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Unsri bertempat di hotel Zuri Palembang,Selasa 10 Oktober 2023.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan, dari Kemenaker fokus untuk penciptaan skill sumber daya manusia.
“Sehingga anak-anak didik kita dari kampus Unsri ini bisa mendapatkan skill serta kemampuan yang berkompetensi. Sehingga mereka bisa selesai pendidikan bisa bekerja dengan baik di dunia usaha dan dunia industri yang dibutuhkan di negara kita. Jadi harapan kami selesai mereka mendapatkan dunia pendidikan perkuliahan mereka segera bekerja,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, Kemenaker menyiapkan dan melatih anak-anak. Sehingga mereka punya skill dan kemampuan untuk bisa bekerja.
Ketika ditanya awak media terkait pemberdayaan tenaga lokal, Afriansyah Noor menuturkan, sudah sangat maksimal.
“Artinya kami melihat bahwa di daerah-daerah termasuk di Sumatera Selatan juga anak-anak kita bekerja di daerah-daerah ini dengan baik dan mereka terserap di dunia usaha dan dunia industri yang ada di wilayah kita,” ucapnya.
“Untuk skill yang diberikan tentang manufaktur. Kemudian bagaimana alat-alat berat pertambangan. Kemudian dalam konstruksi juga diberi pelatihan, banyak yang bisa kita latih,” tambahnya.
Saat ditanya tentang upah, dia menuturkan, ini menjadi persoalan. Jadi UMP ini selalu dibahas sesuai dengan inflasi.
“Karena kenaikan gaji upah ini berdasarkan inflasi daerah . Bukan kita seenaknya atau kita dari pemerintah tidak mau menaikkan tapi kita harus melihat juga kalau kita naikkan bagaimana dan perusahaannya mampu atau tidak dinaikkan. Jadi buruh atau pekerja juga tidak boleh menuntut hak-haknya terus. Tapi kewajibannya tidak dipenuhi. Makanya saya bilang sama teman-teman aktivis, butuh, serikat pekerja dan federasi mari kita sama-sama bangun kebersamaan dengan tripartit ada pengusaha ada pekerja dan ada pemerintah. Ayo duduk sama-sama agar tidak terjadi miss komunikasi. Ada yang bilang itu perusahaan untung terus tapi tidak menaikkan gaji. Harus dilihat bagaimana untungnya, kenapa tidak menaikkan gaji atau ada juga yang mau menaikkan gaji tapi tidak mampu. Karena mereka tidak berdaya untuk menaikkan gaji malah mem-OHK. Apakah lebih baik di PHK atau tetap standar gaji yang masih segitu atau naik gaji tapi mengurangi pekerja nah itu harus dibahas,” katanya.
Sementara itu, Rektor Unsri Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si mengatakan harapan Perguruan Tinggi itu membekali mahasiswanya dengan kemampuan akademik. Kemudian juga akhirnya nanti tetap apakah dia menciptakan lapangan kerja atau mencari pekerjaan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknik dan panitia yang telah menggagas kegiatan seminar seperti ini. Harapannya pada kerjasama dengan stakeholder yang nantinya akan memanfaatkan alumni kita salah satunya tadi kemenaker yang di dalamnya ada bentuknya memberikan soft skill yang lebih untuk calon-calon alumni. Selain itu juga diharapkan ada pola kerjasama dengan dunia usaha dunia industri dan untuk pemagangan. Sehingga begitu selesai alumni kita bisa siap menciptakan lapangan kerja atau berwirausaha,” tuturnya.
Taufik menerangkan, pihaknya sudah membekali mereka dari mahasiswa di dalamnya misalnya ada beberapa penelitian misalnya kewirausahaan dan lain-lainnya.
“Alhamdulillah untuk mulai dari BUMN kemudian kalau PNS memang sudah yang terbanyak lah dari Unsri. Contoh saja misalnya kemarin PT PLN khusus mereka merekrut alumni-alumni dari Unsri lumayan banyak. Kemudian tahun kemarin OJK karena alumni kita dinilai baik kualitasnya mereka khusus merekrut untuk alumni Unsri.Alhamdulillah kita nasional kita menjadi penyumbang terbanyak yang lulus ada 9 orang.Kemudian untuk prestasinya kita terbaik secara nasional untuk OJK,” paparnya.
“Ke depan kita akan membekali calon-calon alumni kita dengan satu dengan kemampuan akademik yang baik. Kemudian sering saya sampaikan dengan kawan-kawan bahwa selain kemampuan akademik yang baik juga punya etika yang baik. Harapannya mereka bisa menciptakan lapangan kerja dan mereka bisa bersaing di dunia kerja,” tandasnya. ( Syahrin/Tiem )