Inti.news.com – Lampung Utara
Dalam rangka mendukung Program Gerakan Tani Pro Organik ( Genta Organik ), pada hari Senin, (16/10/23), di Desa Semuli Raya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara , diadakan kegiatan bersama penyuluh pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dengan menggunakan pupuk organik.
Pelaksanaan kegiatan ini baru pertama kalinya dilaksanakan. Sebelumnya Sekolah Lapang (SL) ini melakukan praktek pembuatan MOL, yang selanjutnya MOL tersebut akan di gunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik padat dan pupuk organik cair yang berasal dari bahan limbah ternak kambing.
Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sekretaris dan Kabid Lingkup Dinas TPH Kabupaten Lampung Utara , Camat Abung Semuli beserta jajarannya, Kepala Desa Semuli Raya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian serta perserta 3 orang perwakilan dari 10 kelompok Tani .
Kegiatan Sekolah Lapang ini di buka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Camat Abung Semuli, Firmansyah menyampaikan bahwa “di musim gadu dan ditengah cuaca ekstrem ini kita harus tetap bersyukur, karena di daerah lain tanaman tidak bisa panen, tetapi alhamdulillah di Desa Semuli Raya masih bisa melakukan panen’, ujarnya.
Ditengah musim gadu, el nino, cuaca ekstrem dan irigasi yang kekeringan, Desa Semuli Raya masih dapat melakukan panen padi yang hasilnya jauh diatas rata – rata di musim biasa dikarenakan penggunakan pupuk organik. Diharapkan kedepan penggunaan pupuk kimia bisa dibawah 50 persen dan lebih banyak menggunakan pupuk organik.
Kepala Bidang Penyuluhan melalui sambutannya menyampaikan bahwa ” Seperti yang disampaikan oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan tadi, mungkin belum bisa lebih dari 10 kelompok tani yang akan menghasilkan pupuk organik dikarenakan ada beberapa kendala, tapi paling tidak ada 2 atau 3 kelompok tani yang kami harapkan itu akan survive menghasilkan pupuk organik setelah mendapatkan pembelajaran nanti, sehingga secara umum kelompok tani yang ada di Kecamatan Semuli Raya wilayah kerja BPP Provinsi akan berperan dalam pertanian organik”.
Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa ” Pupuk organik sekarang ini sedang digaungkan karena pupuk kimia mahal harganya, maka kita diajak untuk membuat pupuk organik. Kementan sekarang ini akan merubah Permentan tentang pupuk bersubsidi yang tadinya hanya pengadaan pupuk kimia, akan diarahkan untuk pupuk organik padat maupun cair. Memang dalam hal ini kendala dari sisi aturan, karena harus ada SNI dan sebagainya”.
Diharapkan hasil praktek dari pupuk organik padat dan cair yang dibuat nantinya bisa dibawa dan dipamerkan ke pelosok desa atau kecamatan yang ada di Lampung Utara.
Selanjutnya, Narasumber dari BSIP memaparkan cara pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dari limbah. Beliau menyampaikan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair atau Biourin 100 liter yaitu empon-empon 5 kg, probiotik / MOL 5 liter kemudian diaduk dengan menggunakan aerator selama 14 – 21 hari, selanjutnya di kemas dengan jerigen”.
Diakhir acara dilakukan acara simbolis berupa panen padi yang diikuti oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sekretaris dan Kabid Lingkup Dinas TPH Kabupaten Lampung Utara , Camat Abung Semuli beserta jajarannya, Kepala Desa Semuli Raya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian serta perserta 3 orang perwakilan dari 10 kelompok Tani , yang selanjutkan dilakukan sesi foto bersama.
(Dody)