Ayok Bangun Kecamatan Trimurjo, Dwi Hartoyo: Tepis Perpecahan 2 Kubu Ditubuh Alumni SMA Yaprima

oleh -577 Dilihat

Lampung Tengah — SMA Yaprima Trimurjo adalah salah satu sekolah swasta favorit pada tahun 1985 hingga 1995 dan dari 15 Kampung yang ada di Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, sudah banyak sekali yang lulus dari SMA tersebut dan para alumni sudah menyebar dan bertempat tinggal di seluruh Kabupaten dalam Provinsi Lampung dan bahkan sudah banyak yang menetap dan tinggal di Provinsi lain.

Dalam rangka meningkatkan silaturahmi antar seluruh Alumni SMA Yaprima Trimurjo dan menyambut tahun baru 2024, diadakan pertemuan di dua tempat yaitu di kediaman Bapak Aseng dan Bapak Marwono. Senin, 01/01/2024 sekira pukul 10.00 WIB.

Dwi Hartoyo yang biasa di sapa Dwi adalah Alumni SMA Yaprima Trimurjo lulusan 1987
yang mana dirinya pro aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial.

Usai acara beberapa awak media menanyakan perihal isu ada perpecahan ditubuh Alumni SMA Yaprima Trimurjo dan dirinya menyebutkan, bahwa semua alumni SMA Yaprima Trimurjo masih baik-baik saja dan tetap kompak.

“Kami dari Alumni SMA Yaprima Trimurjo tetap solid dan kompak, jika ada salah satu rekan kita berbeda pandangan dan pilihan untuk Caleg itu hal yang lumrah dan biasa, tapi itu tidak lantas kita bercerai berai dalam kerukunan dalam wadah Alumni SMA Yaprima”, ujarnya Dwi.

Dari informasi yang didapat oleh awak media isu tersebut sudah mulai nampak ketika pencalonan anggota legislatif dimulai.

“Kami tegaskan kepada rekan-rekan Alumni SMA Yaprima Trimurjo, janganlah gegara beda pilihan kita bercerai berai dan kita jaga marwah demokrasi yang lebih baik, santun dan bermartabat. Ayok kita bangun Kecamatan Trimurjo yang lebih baik dengan mengutamakan pilihan yang tepat agar mereka bisa mewakili kita dari Kecamatan Trimurjo “, pintanya.

“Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Kecamatan Trimurjo dengan jumlah mata pilih tetap pada DPT mencapai 40 ribu lebih bisa menjadikan 4 Calon legislatif “, ungkapnya Dwi.

“Namun, sambungnya Dwi, jika suara kita terpecah pecah bisa bisa Kecamatan Trimurjo tidak ada yang mewakilinya “, katanya.

“Yok kita sampingkan rasa egoisme kita dan lebih jernih dalam berpikir untuk membangun Kecamatan Trimurjo yang lebih baik “, pungkasnya Dwi.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *