MITRA, MANADOLIVE.CO.ID-Sosok James Sumendap SH MH kembali menjadi pembicaraan hangat pendukungnya yang ada di Di desa Powalutan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Sumendap yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024 mendatang menjadi pembicaraan hangat setelah mantan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) dua periode tersebut mengunjungi Desa tersebut.
Disaat sampai di Desa Powalutan, para simpatisan JS sebutan James Sumendap tersebut, para relawan maupun simpatisannya dengan suka rela menjemput sang Gladiator bersama rombongan dengan arak- arakan kendaraan bermotor.
Dikatakan Sumendap, Desa Powalutan merupakan desa yang indah dan mengharuskan dirinya berpisah selama sepuluh tahun karena saat itu bertugas di kabupaten Mitra sebagai Bupati Mitra.
“Desa Powalutan saya sudah tinggalkan sejak menjabat sebagai Bupati Mitra selama sepuluh tahun, karena tugas saya sebagai Bupati Mitra dua periode dan ditugaskan oleh partai menjadi ketua DPC Kabupaten Mitra dan hari ini saya boleh bertatapmuka langsung dengan saudara saudara . saya bersyukur karena bapak ibu pengurus partai PDIP serta simpatisan masih mengingat saya,” ujar Sumendap.
Sumendap yang juga Ketua DPC Kabupaten Miiahasa Tenggara tersebut menceritakan bagaimana pengalamannya selama menjaddi anggota DRPD Propinsi Sulut dan menjadi Bupati kabupaten Mitra selama Dua periode.
Dikatakannya bahwa dirinya dibesarkan lebih jauh dari Powalutan yaitu tepatnya di Desa Modoinding yang mayoritas hidup orang tuanya sebagai seorang petani dan pekerja keras.
Atas tekad dan perjuangan serta motivasi sang ayah, dirinya terus berjuang untuk meraih apa yang dicita citakan oleh ayah saya.
“Saya dibesarkan di Desa Modoinding dari Keluarga petani. Atas dedikasi sang ayah yang mengatakan jangan Riki Papa Pe Bodok. Atas dasar itulah saya terus berjuang untuk meraih apa yang diharpkan oleh papa dan mama dan saat ini saya berjuang menggapai mimpi orang tua saya,” pungkas Sumendap yang saat ini sebagai Ketua Panji Yosua Sinode GMIM.
Calon anggota DPR RI ini berharap bagi warga masyarakat terlebih generasi muda yang ada di Desa Powalutan untuk terus berjuang meraih mimpi yang mereka ini inginkan. Kelak di kemudian hari, anak-anak kita, generasi baru, generasi bangsa ini yang menjadi berkat bagi Tuhan, yang menjadi talenta bagi Tuhan kita akan berjuang bersama-sama untuk meraih masa depan.
Terkait jalan pontak, kalait dan lobu, diapun mengatakan bahwa dirinya tidak menyalahkan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara karena jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Namun dirinya berjanji ketika menjadi DPR RI, torang akan beking lagi lebih lebar dari jalan Kalait Lobu,” pungkas Sumendap.
Ditambahkan Sumendap jika anak anak Desa Powalutan di kemudian hari akan menjadi Bupati Minahasa Tenggara maupun Bupati Minahasa Selatan, atau menjadi anggota Dewan seperti ibu Lidya ini, pasti akan terwujud kalau ada persatuan. Oleh karena itu mari kita dukung bersama, perjuangan kita belum selesai,” ucap Sumendap.
“Jangan kita melihat apa yang terjadi hari ini tetapi kelak apa yang dia lakukan di kemudian hari. Jangan pernah membutuhkan berapa besar anda dibayar, tetapi diperhitungkan bagaimana di pedulinya dia di kemudian hari menjadi anggota dewan Kabupaten Minahasa Selatan, sebut Sumendap. (**DS)