Inti-news.com – Lampung Utara
Potret miris pendidikan terlihat dari sarana dan prasarana serta fasilitas bangunan. Proses belajar mengajar di sekolah dapat terhambat jika tidak dibarengi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Di lapangan masih sering kita temukan ruang kelas maupun bangunan sekolah yang rusak ringan bahkan rusak berat.
Hal ini pula yang terjadi dan dialami SD Negeri 2 Pekurun Udik, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, yang kondisinya sangat memperihatinkan, rusak berat dan sangat tidak layak. Bangunan sekolah itu rusak berat sudah bertahun-tahun dan belum diperbaiki.
Selain bangunan sekolah yang rusak berat, ruang kelas yang ada pun tidak memadai dan ditambah lagi tidak tersedianya sarana MCK dan juga sumur bor, sehingga siswa maupun guru harus menumpang di rumah warga sekitar jika harus buang air.
Dari pantauan awak media di lapangan, Rabu (21/02/2024), kondisi bangunan sungguh sangat miris. Ternyata masih adanya bangunan Sekolah Negeri yang tak layak dan fasilitas serta ruang kelas yang tidak memadai
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pekurun Udik, Dian Komalasari saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa kondisi bangunan Sekolah ini sudah lama rusak.
Jumlah siswa sekolah yang sedikit menjadi salah satu penyebab kondisi ini seakan terabaikan. Sekolah itu tidak mendapatkan perhatian dari pihak berwenang.
“Ruang kelas merupakan suatu ruangan dalam bangunan sekolah yang berfungsi menjadi tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan kurikulum yang kuat, baik secara infrastruktur maupun suprastruktur,” ucapnya.
Menurutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar bangunan yang rusak itu dapat segera diperbaiki, akan tetapi sampai dengan saat ini belum ada tindak lanjut dari dinas terkait.
“Harapan kami dinas terkait yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara secepatnya memperbaiki bangunan sekolah yang rusak berat serta dapat menambah ruang kelas dan juga fasilitas MCK dan sumur bor,” kata dia.
“Ia khawatir, gedung sekolah yang rusak ini akan berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar serta prestasi para siswa.
Selain itu juga bangunan yang rusak sewaktu-waktu dapat roboh dan membahayakan siswa dan guru,” tambahnya.
( Dody )