Lampung Tengah — Setelah Viralnya di media massa tentang berita pemasangan tiang utility di wilayah Kelurahan Trimurjo, menimbulkan rasa tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap Lurah Trimurjo Anwar Sadat yang baru menjabat sekitar 8 bulan sejak akhir tahun 2023.
Lurah Trimurjo diduga hanya ingin memperkaya diri, pasalnya selain pemasangan utility yang bermasalah juga garapan bengkok yang digarap masyarakat setelah peralihan dengan lurah sebelumnya bertumpuk masalah yang hingga kini tidak kunjung selesai.
Kekecewaan masyarakat semakin menjadi kepada Lurah Trimurjo tatkala ada proyek pemasangan tiang utility dari PT. Sinarmas yang tidak dilakukan sosialisasi tentang pemasangan tiang.
“Benar pemasangan tiang utility tidak ada sosialisasi, dan tau-tau pekerja main gali dan pasang tiang di tanah saya”, ujarnya warga.
“Tentang eks tanah bengkok”
Berkaitan dengan peralihan jabatan Lurah Trimurjo yang sebelumnya di jabat oleh Tri Budi Wasono ke Lurah Trimurjo yang baru Anwar Sadat yang tak terduga di mutasi oleh Bupati Lampung Tengah sontak membuat bingung petani pembeli garapan sawah, pasalnya uang sudah masuk ke Pak Budi puluhan juta rupiah dan Lurah Trimurjo Anwar Sadat sebagai Lurah yang baru tidak memberikan kebijakan.
“Pada waktu itu pernah dirapatkan di wilayah RT 23 dan awalnya kami mau di minta paruhannya, istilahnya disuruh bagi dua dengan lurah yang baru, tapi itu akhirnya gagal dan Lurah Trimurjo akhirnya minta untuk bantu bayar PAD dan petani penggarap sawah eks bengkok pun keberatan dan gagal pula”, ungkapnya warga. Selasa, 02/07/2024.
“Karena semua nya gagal akhirnya Lurah Trimurjo Anwar Sadat memberikan putusan bagi petani pembeli garapan sawah dengan Lurah Tri Budi Wasono tidak boleh menggarap sawah lagi, dan mengenai uang yang telah diserahkan kepada Lurah Budi di urus sendiri dengannya “, timpalnya warga dengan rasa kecewa.
“Saya dan yang lain sangat kecewa mas (Red), lebih dari 20 juta uang yang telah dibelikan garapan sawah eks tanah bengkok gak bisa kembali, karena gak ada kebijaksanaan dari Lurah yang baru, dan ternyata selain mereka ingin jadi Lurah Trimurjo mereka juga pada rebutan sawah eks tanah bengkok “, katanya.
Pernyataan sikap tegas “Ormas KHW 86 Guard” Lampung.
Panji AB demikian namanya yang tidak asing lagi dan semakin geram dengan kepemimpinan Lurah Trimurjo Anwar Sadat yang tak pernah menggubris keluhan warga tentang pemasangan tiang utility yang tak pernah di sosialisasi kan.
Dia menyebutkan Anwar Sadat adalah Lurah “GO**OK” masa orang protes pemasangan tiang utility kok di mintai NPWP.
“Pak Bupati Lampung Tengah cq. Camat Trimurjo Suparyono “COPOT SK” Lurah Trimurjo Anwar Sadat dan pindahkan dia dari Trimurjo agar warga Kelurahan Trimurjo kembali normal, gegara dia hubungan antara warga masyarakat dengan kelurahan terjadi kesenjangan”, tegasnya Panji, AB.
“Aneh gegara keberatan tanahnya di pasang tiang utility kok di mintai NPWP, apa gak GO**OK namanya”, pungkasnya Panji. (Team Liputan)