Awali Kerja Dengan Selamatan, Ini Kata Sambutan Dan Pesan Dwi Hartoyo Selaku Ketua Kelompok Tani

oleh -1592 Dilihat

Lampung Tengah — Dalam rangka mengawali pekerjaan di Pabrik penggilingan padi Fajar 1 dan Fajar 2 dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT / Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada umatnya, manager Pabrik Kelompok Tani mengadakan tasyakuran.

Tasyakuran tersebut dihadiri warga sekitar Pabrik dan undangan untuk melakukan doa bersama yang dipimpin langsung oleh seorang tokoh agama setempat Bapak Kasimin.

Rapat terakhir dgn pengurus lama Rabu, 31/7/24 dirumah Hi. Jayus pukul 20.00 WIB.

Ketua Kelompok Tani Fajar 1 dan Fajar 2 Trimurjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, Dwi Hartoyo menyampaikan dan mengikrarkan maksud dan tujuan Bapak Waris sebagai manager Pabrik penggilingan padi pada saat memasuki awal kerja. Kamis, 01/08/2024 sekitar pukul 13.00 WIB.

“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT pada hari ini Kamis satu Agustus 2024 pengurus Kelompok Tani memulai beraktifitas dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim kita awali selamatan atau tasyakuran, semoga Allah SWT memberi keselamatan dan meridhoi Nya”, kata Dwi Hartoyo.

Momentum yang baik dan tepat ini juga ia pergunakan untuk menyampaikan pesan dan ajakan kepada undangan dan masyarakat RW 05 dan RW 06 Trimurjo bahwa keberadaan Pabrik Kelompok Tani ini selain ada nilai ekonomi juga nilai sosial serta ibadah. Karena setiap hasil bawon yang didapat dikeluarkan biaya-biaya untuk bantuan bagi yang meninggal dunia, hari-hari besar keagamaan maupun Nasional.

“Mari bagi masyarakat petani yang ingin menggiling gabah, silakan hubungi di nomor 👉 081279233668, dan 081274272870 jika anda tidak sempat mengantar ke Pabrik akan kami jemput dan kami antar ke rumah”, ujarnya.

“Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, silakan hubungi kami jika ada masalah tentang pertanian”, tambahnya lagi.

Lebih lanjut dirinya menyebutkan bahwa dari hasil bawon yang didapat oleh Pabrik Kelompok ada untuk kegiatan sosial dan perlu diketahui, jika menggiling gabah di Pabrik Jalan atau “GERANDONG” tidak mungkin akan ada sumbangsih yang bisa diberikan untuk kepentingan sosial/umum.

“Sebenarnya tidak ada alasan bagi masyarakat menggiling gabah nya dipabrik Kelompok Tani jika dibandingkan harus giling gabah di “GERANDONG”, pasalnya setiap bawon yang didapat oleh Pabrik ada amal jariah dan nilai sosial yang diperolehnya “, paparnya .

Dirinya juga menegaskan kepada manajer dan karyawan pabrik agar selalu bersikap ramah dan baik dalam melayani masyarakat, serta bagi para pamong sebagai abdi masyarakat agar turut serta membantu mensosialisasikan manfaat giling gabah di Pabrik.

“Sekali lagi kepada masyarakat saya menghimbau dan mengajak untuk tetap giling gabah nya di pabrik kelompok tani “, tutupnya Dwi Hartoyo. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *