dr. Ardito Wijaya Cabup Lampung Tengah Serius Tingkatkan Bantuan Pendidikan, Sosial Agama Dan Insentif Honorer

oleh -2020 Dilihat

Lampung Tengah — Guna meningkatkan kualitas pendidikan, sosial, agama dan memberikan insentif bagi tenaga honorer dr. Ardito Wijaya sebagai Calon Bupati Lampung Tengah sangat serius memperhatikan progam yang seharusnya berjalan dan macet, sehingga menjadi spekulasi pertanyaan di masyarakat.

Sebagai Calon Bupati, Mas Dito sapaan akrabnya telah mencanangkan program unggulan untuk 5 tahun mendatang agar program kerjanya dapat berjalan.

Program tersebut diantaranya peningkatan bantuan sarana peribadatan secara adil bagi Masjid, Musholla, Gereja, Pura dan Wihara. Penyediaan dana untuk kelompok Majlis Taklim, pemberian insentif penjaga makam, pemberian insentif penghulu/kaum, Insentif guru ngaji, insentif penjaga Masjid, insentif pengurus Pura, insentif sekolah Minggu, insentif Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Bantuan kepada penyandang cacat, Bantuan kepada Lansia, Penambahan kuota perjalanan umroh dan haji, Yerusalem dan Tirtayatra ke India/Jawa-Bali.

Dengan program tersebut diatas, pakar peduli Pendidikan dan pakar pemerhati Kebijakan Publik Drs. Hi. Dasiyo Priambodo, M. Pd, menyanjung kepada Mas Dito, dia menilai positif dan mengapresiasi Program yang telah digagas oleh Paslon nomor urut 02 Ardito-Koheri, menurutnya Program-program demikian sangat baik dan tunggu oleh masyarakat.

“Luar biasa progresnya, jika pasangan Ardito-Koheri dapat mandat dari masyarakat Lampung Tengah sebagai Bupati, insya Allah program tersebut dijalankan”, ujarnya Hi. Dasiyo. Kamis, 31/10/2024.

Tentang program lanjutnya, dibidang Pendidikan dengan peningkatan sumberdaya pengajar, satu guru diberi bantuan satu unit laptop. Insentif kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pegawai harian lepas, guru honor, tenaga pendidikan dan sukarelawan pendidikan/kader pos yandu.

Kembali Hi. Dasiyo Priambodo menyoroti program ini, dia mengatakan bahwa dunia pendidikan itu sangat vital dan perlu perhatian khusus, guru sebagai tenaga pendidik harus benar-benar mumpuni di bidangnya, namun dirinya juga meminta honor tenaga pendidik harus di sesuaikan.

“Baik guru P3K dan guru honor lainnya harus menerima upah yang layak, agar tujuan pendidikan dapat tercapai”, tegasnya.

Hi. Dasiyo juga berharap ada Universitas Negeri di Lampung Tengah agar para lulusan SMA/SMK tidak kuliah di Bandar Lampung maupun Kota Metro.

“Dengan adanya Universitas Negeri di Lampung Tengah harapan nya para mahasiswa bisa kuliah di Kabupaten sendiri”, tutupnya Hi. Dasiyo. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *