Nias utara Inti-news.com
Seorang Siswa Korban Penganiayaan Di SmpN 1Tuhemberua Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara, alias Tn. Dilakukan pelajar & Abang Kelas nya,Di Dlm Lingkungan Sekolah Pada Pukul 09. 00wib pada hari sabtu (26/10/2024) Saat (KBM), Di Aniaya Oleh Teman Pelajarnya,Sekitar 11 Orang Tutur Korban Satu Sekolah sama Korban.
Saat Kejadian itu, Di Sayangkan Kurangnya Pengawasan Guru Terhadap Murid Di SmpN1 Tuh, Satupun Guru & (Piket Harian), (Pks Sekolah) & (Wali Kelas Murid), (Kepala Sekolahnya) “Entah Di Mana Mereka”, Bahkan Tidak Satupun Tau Kejadian itu.
Sesudah Pulang Sekolah, Sore Jam 19.00 Wib Orang Tua Korban Pulang Dari kerja. Mengetahui Anaknya Telah Di Aniaya Oleh Pelajar Di Smp N1 Tuhemberua Orang Tua Korban Ketahui Anaknya Sudah Di Aniaya Oleh Pelajar, Langsung Pada Sore Itu, Orang Tua Korban Datangi Rumah Kepsek A,n. Foeraera Telaumbanua Dia tidak di rumah. Agar Masalah ini Bisa Di Ketahuinya. Orang Tua Mencari Tau Siapa Guru Yg Berada Di Lingkungan Tuhemberua Yg Guru Di SMPN1 Tuhemberua Orang Tua Datangi Guru Alias an. Gea. Di Rumahnya kasih tau Kejadian itu. Biar Di Ketahui Pihak Sekolah, Guru Itu
Terkejut Terjadi Penganiayaan Itu.
Informasikan Ke Pihak Sekolah. Orang Tua Korban Pulang & Hubungi Kepsek SMPN1 Tuhemberua Melalui Call WA & beritahu Kejadian Itu,kepsek,Terkejut Adanya Penganiayaan di sekolah. Di Sekolah Ada Kegiatan, Belum Ada Kejadian. Kepsek bilang di proses Hari Senin. Hari Sabtu Terjadi, Ada Waktu Jedah Minggu, Pada Hari Senin Orang Tua Korban Datangi Sekolah Smp N1 Tuhemberua Tanggung Jawab Kepsek Proses Penanganan Kasus itu,Kepsek Berdalil hindari & arahkan Orang Tua Korban Ke pks Sekolah Di Dampingi Pers, Di saat Pers & Orang Tua Korban Datangi Sekolah, lihat Anak Pelaku Penganiayaan Itu, Di Ruang Guru jumlah 15 Orang Banyaknya, di Antara 11 Pelaku & 4 Orang Saksi. Kami Di Arahkan Di Ruang PKS, Mediasi Orang Tua & Pks Sekolah, Rekan Pers Izin Ambil Dokumentasi Hasil bicara Orang Tua Siswa Korban & PKS.,benarkan Penganiayaan Terhadap Anak Orang Tua Korban, Sebanyak 15 Orang. 11 Orang Pelaku & 4 Saksi Tutur PKS. Pers Izin Kepada PKS Untuk Dapatkan Informasi Yg Berimbang & Akurat Sesuai Keterbukaan Informasi Publik. Kepada pelaku Yang 15 orang itu. Pelaku Penganiayaan Itu. Untuk Dapatkan Kejadian Sebenarnya, PKS katakan Biar tanya Dulu sama Kepsek, lalu Pks bilang Tidak Bisa Pak. Pers Tidak meMaksakan. Orang Tua korban katakan, Biar Secepat di Selesaikan Ya Pak? Baik Bu?, orang tua Datangi lg Pihak Sekolah. Menanyakan proses Pihak Sekolah, Tidak Adanya Surat Panggilan Pihak Orang Tua Korban & Orang Tua Pelaku kpn Bisa Ada Mediasi Secara kekeluargaan & Orang Tua Korban & Pers dapatkan Tinggal 6 Orang Pelaku Dari 11 Orang Pelaku & 4 orang saksi. Ternyata surat Panggilan Orang Tua Belum Di Buat Oleh Pihak Sekolah, Diundur Waktu agar Lama Di Proses & Tidak Langsung Tanggap! jalankan Tugasnya! Pihak Orang Tua Korban tanya Lagi ke Kepsek, Bagaimana Proses Selanjutnya pak, Melalui via WA & Bls chat WA jawabnya hari jum,at Di Adakan Pertemuan Kedua Belah Pihak Orang Tua Korban Maupun Orang Tua Pelaku. Orang Tua Korban nunggu Hari Jumat Sesuai Chat WA Kepseknya. Surat Panggilan Orang Tua Tidak Kunjung Sampai, Kepsek katakan Di antar kerumah pak, Namun Surat Tidak Sampai Dirumah Korban, DiBuat Melalui pdf chat WA. Oleh PKS Pada Hari Pertemuan itu,di Kirim jam 08. 01 wib. Hari Jumat Itu.
Pertemuan Kedua Belah Pihak & Sekolah jam 10.00 wib. Waktu Sangat Mendesak. Di Sayangkan,Berperan Aktif Hanya Pihak Orang Tua Korban Terus Tanyakan Proses Pihak Sekolah. Untuk jumpa sama Orang Tua pelaku, Namun Orang Tua Korban Mendapati Lagi Tinggal 4 orang lagi Yg jadi Pelaku. Tadinya 11 Orang, Di Luar Saksi, Yg 4 Orang. DiAdakan Mediasi Antara Orang Tua Murid Korban & Pelaku Pihak Sekolah SMP N1 Tuhemberua Tidak Bisa Menengahi,masalah itu Dari Pihak Sekolah & Kepsek pun Bukan Di Sekolah Saat itu, Hanyalah Guru biasa Saja! Betul Menghindari Masalah ini. Artinya Orang Tua pihak Pelaku & Korban Tidak Bisa Ambil Sikap, Keputusan Yang Tepat.
B.j Harefa