Bah !!! Teras Rumah Kepala Desa Sungai Nibung Bak Istana Saja, Alas Kaki Tamu Harus Lepas Dibawah

oleh -639 Dilihat

Tulang Bawang — Kalian jangan coba-coba jika bertamu di tempat “NS” seorang Kepala Desa Sungai Nibung Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Lampung, perlakuan ini dialami oleh awak media jejakperistiwa.online (JPO) Dwi Hartoyo selaku Kaperwil Lampung ketika akan konfirmasi terkait penggunaan Dana Desa Sungai Nibung tahun 2023. Sabtu, 08/06/2024 petang.

Kepada media ini dirinya mengungkapkan bahwa dirinya berniat silaturahmi dan sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai awak media.

Sore itu (08/06) disambut oleh ibu Kades, dan menyampaikan jika suaminya NS sedang keluar dan belum pulang, jika mau ketemu lain kali saja. Namun Dwi selaku awak media tetap menunggu ingin bertemu dan menyampaikan langsung pembicaraan nya dengan Kades NS, dan akhirnya oleh ibu Kades dipersilakan untuk duduk di teras dan langsung masuk kembali, dan memberitahu bahwa suaminya masih dibelakang rumah sedang mengurus ayam Bangkok nya.

Tak berselang lama Kades NS pun keluar dan mempersilakan masuk di kursi tamu. Kemudian dirinya memperkenalkan diri.

“Sebelumnya mohon maaf Pak Lurah saya dari media dan mengingat sudah sore minta waktu sebentar saja, untuk konfirmasi beberapa hal terkait penggunaan Dana Desa Sungai Nibung. Menurut informasi warga penggunaan Dana Desa tahun 2023 sudah diterapkan dimana saja Pak”, tanya Dwi Hartoyo kepada Kades NS.

Pertanyaan inilah yang membuat NS selaku tuan rumah dan sekaligus sebagai Kepala Desa Sungai Nibung kelihatan murka terhadap wartawan yang mungkin terasa terusik akan pekerjaannya. Walaupun dirinya mengatakan kepada setiap tamunya selalu “WELCOME” namun dari tamu yang datang selama ini baru Bapak (redaksi) yang melepas diteras dan bukan dibawah.

Maka murka lah si Kades NS kepada media yang mengatakan tidak sopan dan lain sebagainya. Padahal dirinya juga sudah mohon maaf jika lepas sepatu nya berada diteras dimana Ibu Kades saat mempersilakan duduk di teras tersebut.

“Mohon maaf Pak Lurah jika gegara saya melepas sepatu diteras dan membuat Pak Lurah tersinggung”, ujarnya Dwi.

Mengingat sempitnya waktu Magrib akhirnya dirinya berpamitan untuk pulang, dan dirinya juga mengucapkan terjadinya perkenalan beragam dan ada istilah “tak kenal maka tak cinta”.

Perlu diketahui juga bahwa kepala Desa Sungai Nibung masih tergolong muda, karena dirinya kelahiran tahun 1988 dan sudah lima tahun menjabat sebagai Kepala Desa Sungai Nibung. (Bersambung …..)

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *