Kota Metro — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro Provinsi Lampung menggandeng organisasi Pers se-Kota Metro, bertempat di room hotel Aidia Grande Jln. AR. Prawiranegara No.99A, Metro, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung. Minggu, 07/07/2024 sekira pukul 08.30 WIB.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh 5 narasumber diantara nya Alek Subarkah dan Wibisana dari Kejaksaan Tinggi Metro, Kapten Czi Yatiman, SH.Pasintel Kodim 0411 KM, Didik Wahyudi dari akademisi, Een Riansah, S.H.I dari Lembaga Demokrasi Statis (LDS) dan Ketua Organisasi Profesi beserta jurnalis cetak dan online. Dengan mengambil tema “Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kota Metro”.
Dalam sambutannya Ketua Bawaslu Kota Metro Drs. Badawi Idham menyebut perlunya kerjasama dengan perusahaan media agar semua program dan tugas-tugas serta fungsi Bawaslu dapat dimengerti oleh masyarakat. Dirinya juga mengakui kalau selama ini dokumen dan kehumasan Bawaslu Kota Metro sangat lemah dalam publikasi, karena hanya mengandalkan Instagram (IG), Facebook (FB) dan Tiktok.
“Jujur, sambung Idham, kami menyadari bahwa Bawaslu Kota Metro dalam hal publikasi dan dokumentasi dari kami sangat lemah, oleh karenanya kami menggandeng 48 Organisasi Profesi di Kota Metro untuk bisa membantu mempublikasikan agar harapan kami sampai ke Masyarakat”, pintanya Idham.
Melalui media massa diharapkan dapat menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat, informasi yang jujur dan obyektif adalah pondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap proses Demokrasi.
“Saya mengajak setiap individu dapat berperan aktif dan memastikan bahwa media massa tetap menjaga moralitas dan keadilan dalam menyajikan berita tentang pemilihan Kepala daerah serentak khususnya di Kota Metro”, terangnya Idham.
Penyebaran berita Hoax, sambung Idham, berita bohong, ujaran kebencian ataupun politisasi sara dapat dicegah yang beredar di masyarakat.
“Mari kita jadikan sinergitas ini sebagai momentum untuk memperkuat menyamakan persepsi dalam mengawal pemilihan Kepala daerah serentak tahun 2024 di Kota Metro “, pungkasnya Ketua Bawaslu Kota Metro Badawi Idham.
Ditempat yang sama Een Riansah, S.H.I dari Lembaga Demokrasi Statis (LDS) menyebutkan bahwa rilis data Bawaslu hasil pileg dan pilpres indeks Provinsi Lampung masuk di urutan kedua dalam hal Money Politics dan urutan ke delapan ketidak netralan penyelenggara negara serta tingkat ke delapan belas ke 20 besar berpeluang terjadinya politik sara se Indonesia.
“Dari ketiga persoalan tersebut kiranya ini menjadi atensi kita semua untuk mengawal, mengawasi, memantau proses pesta demokrasi Pilkada serentak 27 November 2024”, pungkasnya Een Riansah. (Red)