Lampung Tengah – Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah semakin serius menekan populasi hama tikus menjelang musim tanam. Bupati Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M turun langsung memimpin Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus di Kampung Pujo Basuki, Kecamatan Trimurjo, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan ini menjadikan Kecamatan Trimurjo sebagai lokasi percontohan Gerdal yang dilaksanakan serentak di 28 kecamatan dan 311 kampung/kelurahan se-Kabupaten Lampung Tengah. Aksi lapangan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Lampung Tengah I Nyoman Gunadi, anggota DPRD fraksi Demokrat Toni Sastra Jaya, SH,. MH, Camat Trimurjo, UPTD Puskesmas Simbarwaringin, UPTD Puskesmas Kampung Pujo Kerto, UPTD Pengairan, serta UPTD Pertanian Kecamatan Trimurjo, 3 lurah dan 2 kepala kampung Pujo Kerto dan kepala Kampung Depokrejo.

Bupati Ardito menyatakan bahwa gerakan ini merupakan strategi terpadu untuk menekan kerugian akibat hama tikus yang kerap menggagalkan panen. Ia menegaskan, keberhasilan pertanian menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan petani.
“Petani harus makmur dan sukses. Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan seperti ini agar ekonomi keluarga di Lampung Tengah semakin baik. Basmi tikus sebanyak-banyaknya supaya panen tahun 2026 berlimpah. Kalau hasil panen meningkat, saya akan datang lagi. Tapi kalau gagal, saya yang malu,” ujar Ardito disambut antusias para petani.
Dari hasil kegiatan di lokasi, sebanyak 139 ekor tikus berhasil ditangkap di lokasi kegiatan, sementara total tangkapan di seluruh wilayah kecamatan Trimurjo mencapai 540 ekor hingga berita ini diterbitkan.
Sementara itu, Kadis Pertanian Lampung Tengah, I Nyoman Gunadi, menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan. Ia juga mengingatkan bahwa setiap kepala kampung dapat mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk menyiapkan belerang sebagai bahan pengendalian hama tikus.
“Trimurjo tidak boleh gagal panen karena tikus. Sepasang tikus bisa berkembang biak menjadi 2.400 ekor dalam setahun, maka harus dikendalikan sejak dini. Kepala kampung bisa anggarkan lima juta rupiah dari dana ketahanan pangan untuk menyiapkan belerang agar petani bisa memanfaatkannya langsung di lapangan,” tegas Nyoman Gunadi.
Sementara itu, Pj Kepala Kampung Pujo Basuki, Candra Deparesta, mengungkapkan apresiasinya atas perhatian langsung Bupati terhadap nasib petani.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M, yang telah hadir dan turun langsung bersama kami di lapangan. Kehadiran beliau memberikan semangat baru bagi para petani di Kampung Pujo Basuki. Keberhasilan panen yang baik menjadi harapan kami bersama,” ucap Candra.
Program Gerdal Hama Tikus di Trimurjo ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dalam menjaga ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memperkuat budaya gotong royong di sektor pertanian.
Penulis : Dwi Hartoyo






