BATAM — INTINEWS.COM
Tragedi kembali terjadi di danau bekas penggalian milik PT Tembesi Indah Makmur yang berlokasi di samping Kantor Lurah Kibing, Kecamatan Sagulung. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang bersama teman-temannya, Minggu (14/12/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Fazan (9), anak dari Sunarko, warga Tembesi Pos RT 05/RW 03, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut keterangan warga di lokasi, saat kejadian korban tengah berenang bersama lima orang temannya di danau bekas galian yang selama ini dikenal dalam dan tidak memiliki pengaman maupun rambu peringatan bahaya. Diduga korban tiba-tiba kelelahan dan tenggelam, sementara teman-temannya panik dan berteriak meminta pertolongan.
“Teriakan anak-anak itu yang membuat warga berdatangan. Kami langsung berupaya mencari dan mengevakuasi korban,” ujar salah seorang warga yang ikut membantu proses penyelamatan.
Korban berhasil dievakuasi sekitar 30 menit setelah kejadian dan langsung dilarikan ke RS Awal Bros Batu Aji untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Namun, setelah dilakukan upaya penyelamatan oleh tim medis, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Pukul 11.45 WIB, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia.
Peristiwa ini sontak memicu duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Tangis histeris keluarga pecah saat menerima kabar duka dari pihak rumah sakit.
Warga setempat menyebut, danau bekas penggalian tersebut sudah lama dikeluhkan karena dibiarkan terbuka tanpa pengamanan, pagar, maupun papan peringatan. Lokasinya yang berada dekat permukiman dan kantor pemerintahan kelurahan dinilai sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak.
“Sudah sering kami ingatkan, ini bukan kali pertama. Tapi sampai sekarang tidak ada pengamanan sama sekali,” keluh warga lainnya.
Tragedi ini kembali menyoroti tanggung jawab perusahaan serta pengawasan pemerintah daerah terhadap lokasi bekas galian yang ditinggalkan tanpa pengelolaan dan standar keselamatan. Warga mendesak agar pihak terkait segera mengambil langkah tegas, mulai dari penutupan area, pemasangan pagar, hingga penegakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Tembesi Indah Makmur maupun instansi terkait terkait insiden tersebut.
Penulis. : Sajaruddin






