Dugaan Jual Beli Kios di Pasar Induk Wonosobo Mulai Menyeruak, Berikut ini Penjelasan Kadis Perdagangan

oleh -1010 Dilihat

WONOSOBO  —  Kabar Dugaan jual beli kios di Pasar Induk Wonosobo mulai menyeruak. Dari informasi yang diperoleh total ada 118 kios yang dijual belikan dengan harga variatif dari mulai Rp 50 juta hingga Rp 70 juta.

Dari informasi tersebut, sebanyak 30 kios di Kampung Kencil Sari dibangun dengan biaya perorangan yang dikoordinir oleh inisial R, yang lebih mencengangkan, sejumlah kios tersebut yang ada diarea pasar Induk infonya dibagi-bagi kepada sejumlah oknum yang kemudian hasil penjualan kios masuk kantong pribadi.

Mendapati informasi tersebut, kemudian awak media menemui Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Bagyo Sarastono. Menurutnya terkait bangunan kios didalam pasar Induk Wonosobo yang dijual belikan, dirinya belum bisa menjawab, karena harus diklarifikasi dulu, namun terkait kios di Kampung Kencil Sari dirinya sudah minta saran kepada ahli hukum, dan sarannya harus dilakukan penyegelan namun disaat melakukan penyegelan pihaknya harus ada PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil).

“Kami tidak ada PPNS, karena PPNS ada di Satpol PP,” kata Bagyo. Rabu (27/12/2023).

“Iya, arahnya kita segel, kalau memang itu tidak ada IMBnya maka arahnya dilakukan pembongkaran, namun sebelumnya harus dilakukan komunikasi terlebih dulu,” ujarnya.

Disampaikan Bagyo, pihaknya tidak bisa melakukan penyegelan sepihak karena bakal berdampak negatif.

“Gak bisa menyegel sepihak karena disitu ada hak juga dari pedagang, yang nantinya bisa dia menuntut balik ke saya,” ujar Bagyo.

“Untuk dilakukan penyegelan mungkin sifatnya bisa sementara, nanti koordinasi dengan tim Pemda untuk mencari jalan keluarnya,” tandasnya.

Penuturan Bagyo, dari 4333 kios pasar induk, baru 600-700 pedagang yang baru menempati kios tersebut.

Diketahui proyek pembangunan pasar Induk Wonosobo yang dibangun pada 2019 dan rampung pada Januari 2022 disinyalir meninggalkan polemik. Pembangunan pasar terbesar di Wonosobo tersebut diketahui memakan anggaran hampir Rp140 miliar yang bersumber dari APBD 2019 dan 2020.

Hingga mulai Akhir juli 2022 para pedagang menempati kios di pasar induk tersebut. Namun dibalik penempatan kios pasar induk wonosobo banyak pedagang yang mengeluh.

“Sekarang tempat jualan saya jadi sempit, gak seperti dulu luas,” ujar pedagang pasar. Kamis (21/12/2023).

Yang lebih memprihatinkan, kata pedagang, muncul sejumlah bangunan kios yang dijual belikan.

(2 Hty/VS/TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *