Keluarga Korban Tunggu Jawaban Dari Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, Atas Kejadian 04 Nopember 2024

oleh -2358 Dilihat

Kota Metro — Beralasan Komunikasi yang kurang baik (miskomunikasi) dari pihak rumah sakit Muhammadiyah Metro dengan pihak pasien yang hendak operasi, akhirnya dibatalkan. Senin, 04/11/2024 petang.

Keluarga dan Pasien sangat kecewa dan sempat shock atas perlakuan asisten dan dokter bedah TPK yang telah membentak dan berkata kasar sehingga sangat melukai perasaan pasien dan keluarga.

Atas kejadian tersebut pihak RS Muhammadiyah Metro hari ini Kamis (7/11/24) mengutus Tiga orang guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada Senin (4/11/24).

Mewakili dr.TPK, ketiga utusan tersebut meminta maaf kepada keluarga Korban karena sdr dr. TPK tak bisa hadir.

“Saya minta maaf kepada keluarga korban”, ujarnya dr. Andre selaku Kepala poli bedah RS Muhammadiyah Metro ketika berada Pance cafe 15 Polos Metro. Kamis, 07/11/2024 siang.

Sementara anak korban beserta Paman dan Tantenya turut serta mendampingi pertemuan awal sebagai klarifikasi tentang dugaan penelantaran pasien dan pelanggaran kode etik profesi dokter.

“Kami berniat baik terhadap pihak RS Muhammadiyah Metro dan mudah-mudahan segera selesai”, ujarnya Alif kepada media.

Dia ungkapkan rasa kekecewaannya atas perlakuan terhadap ibunya yang telah ditelantarkan, hal ini diketahui oleh anak korban setelah Tantenya menjelaskan ada salah satu asisten dokter dan dr. TPK selaku dokter bedah di rumah sakit Muhammadiyah Metro.

“Kita tunggu saja apa kata direktur rumah sakit Muhammadiyah Metro”, terangnya Alif.

Ketika ditanya oleh awak media apakah akan melakukan langkah hukum atas SOP dari rumah sakit Muhammadiyah Metro, dirinya menyebutkan bahwa atas hasil musyawarah keluarga menunggu niat baik dari direktur RS Muhammadiyah.

“Direktur RS Muhammadiyah tentunya sangat sibuk dan banyak urusannya, jadi kita tunggu”,
tutupnya Alif. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *