Kota Metro — Setelah melihat, menyimak dan mencermati kondisi politik di Kota Metro semakin memanas, dengan ditetapkannya calon wakil walikota Metro Qomaru Zaman sebagai tersangka atas dugaan kampanye yang menggunakan fasilitas negara pada saat pembagian bansos yang telah viral dalam bentuk tiktok.
Hal ini mendapatkan kecaman dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang Laskar Lampung Indonesia Kota Metro (DPC LLI-KM) Ahmad Ridwan atau Iwan Munir akan melakukan pembelaan terhadap Qomaru Zaman yang menurut nya penetapan TSK sangatlah dipaksakan dan sangat Tendensius.
“Setelah pemanggilan pertama beliau sudah menyandang predikat TSK, sementara keadaan sedang sakit, dari pihak Polres/Gakkumdu/Bawaslu kemudian mengirimkan Nakes guna memastikan bahwa Calon Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman benar atau tidak sakit”, ungkapnya Iwan Munir. Rabu, 16/10/2024 malam.
Dirinya mengatakan perlakuan terhadap sdr. Qomaru Zaman yang dilakukan Gakkumdu penanganannya melebihi seorang Koruptor kelas Kakap.
“Sangat dipaksakan penetapan tersangka terhadap sdr. Qomaru Zaman dan ini patut diduga sarat muatan hal ini dapat dilihat dari bukti perkara berupa video Buzzer”, ujar Iwan Munir.
Tanpa melalui uji forensik sambung Iwan Munir, Video tersebut dijadikan alat bukti sah, kemudian pemahaman Kampanye dari pihak Gakkumdu atau Polres dan atau Bawaslu Patut diduga penuh dengan unsur Tendensius.
“Video yang diduga telah terpotong dan suara aslinya seharusnya tidak dijadikan alat bukti yang sah oleh Bawaslu maupun Gakkumdu”, kata Iwan Munir.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagai Ormas Laskar Lampung Kota Metro akan melaporkan peristiwa hukum ini ke Jakarta.
“Ya, saya akan laporkan kejadian ini ke Jakarta”, tegasnya.
Dengan penetapan salah satu Paslon menjadi tersangka, benar-benar membuat masyarakat jadi resah, Metro adalah Kota kecil.
Sangat disayangkan mengapa tidak dikalkulasi terlebih dahulu oleh pihak terkait yang telah mengeluarkan surat tersangka terhadap sdr Qomaru Zaman.
Sebagai Ketua Laskar Lampung Kota Metro dirinya juga meminta kepada pihak Gakkumdu untuk segera periksa BUZZER yang telah memposting di sosial media yang isinya menebar kebencian terhadap salah satu Paslon di Kota Metro.
“Aneh, Buzzer tersebut tidak ditersangkakan, dan kami menghimbau kepada pihak Gakkumdu Kota Metro untuk lebih luwes dalam menelaah suatu peristiwa di kontestasi ranah politik, jangan seperti ini, justru memperkeruh suasana ditengah masyarakat Kota Metro”, tutupnya Iwan Munir. (Team)