Kurun Waktu Dua Bulan Total Sudah 13 Karung Gabah Hilang, Kali ini Diduga Ada Bekas Jejak Kaki Pencuri Membekas Didinding Pagar Tembok Pabrik Kelompok Tani

oleh -1591 Dilihat

Lampung Tengah — Diduga Panjat Dinding pagar, Pencuri gabah sering menyatroni Pabrik Kelompok Tani Fajar 1 dan Fajar 2. Hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat sekitar Pabrik yang kebetulan tempat tinggalnya tak jauh dari lokasi tersebut.

Martha, adalah tokoh warga Lingkungan 6 Kelurahan Trimurjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah yang kebetulan tak jauh dari tempat tinggalnya, dan akhirnya turut bersuara mengenai kejadian ini, dirinya mengemukakan bahwa peristiwa hilangnya gabah di pabrik kelompok tani memang secara bertahap. Dia mengatakan bahwa pencuri memasuki pabrik dengan memanjat pagar belakang pabrik setinggi 2 meter, diduga panjat pagar karena ada tanda goresan di dinding yang diduga bekas telapak kaki pelaku. Namun waktunya kita juga tidak tahu, dari hasil penelusuran yang di dampingi oleh ketua RT 24 dan pekerja pabrik yang bernama Aan untuk melihat diperkirakan masuknya pencuri, dan benar saja ada bekas telapak kaki di dinding pagar belakang Pabrik.

“Semalam Kamis (16/05) pabrik kelompok tani telah kehilangan gabah milik Muhrotun (70) dan Wagiah (65) warga Rejo Agung dsn 2 Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran yang hendak jemur di Pabrik, namun ketika dihitung kembali gabahnya hilang dua Karung”, terangnya Martha. Kamis, 16/05/2024.

Dirinya juga menceritakan seusai lebaran 1445H yang lalu ( kurang lebih dua bulan) pabrik kelompok tani beberapa kali di satroni maling, misalnya gabah punya Bapak Toro warga Kalangan 2 Desa Rejo Agung juga hilang 4 karung, kemudian tidak beberapa lama gabah milik Pak Sukiman warga Lk 5 Kelurahan Trimurjo gabah yang telah kering dan masih di taruh di emperan Pabrik juga hilang 5 Karung, lalu milik Bapak Selamet warga RT 25 lk 6 Kelurahan Trimurjo hilang 2 karung saat hendak di jemur, dari 13 Karung Gabah jika ditotal kerugian mencapai Rp 4 juta rupiah.

“Saya berharap siskamling tetap di hidupkan kembali agar masyarakat merasa aman dan nyaman serta tidak merasa kuatir dan cemas”, tutupnya.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *