Laporan Curnak Belum Jelas, Kapolsek Bungaya Minta Di Evaluasi

- Editor

Rabu, 15 Mei 2024 - 10:19

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GOWA — Dua Laporan Polisi dengan Nomor STPLP/02/III/2024 dan LP/B/03/III/2024/SEK BUNGAYA Diduga mandek di tangan penyidik Reskrim.

Karena sudah mau masuk Dua bulan Laporan tersebut belum ada tindak lanjut dari pihak penyidik maupun dari Kapolsek Bungaya sendiri dan sampai sekarang belum ada pemberitahuan perkembangan atau SP2HP sebagai proses dari kepolisian Republik Indonesia.

Awaludin salah satu korban pencurian sapi saat ditemui awak Media di salah satu Warkop di Kota Sungguminasa mengatakan, kejadian ini saya laporkan Waktu bulan puasa tetapi sampai hari ini belum ada perkembangan atau hasil yang disampaikan oleh pihak kepolisian.

“Saya merasa laporan saya ini jalan di tempat atau tidak ditindaklanjuti, karena sudah kurang lebih 2 bulan laporan saya tidak ada perkembangan sama sekali”, ucap Awaludin. Rabu, 15/05/2024.

Lebih lanjut Awaludin mengatakan, Dari keempat korban pencurian sapi hanya saya dan haji Rahman yang melaporkan Ke Polsek setempat.

“Tetapi benar kata masyarakat yang ada di kecamatan bontolempangan dan Bungaya, jika kita melapor ke kepolisian maka tidak akan ada hasilnya jadi percuma saja kita melapor”, lanjutnya.

Olehnya itu saya selaku pelapor berharap kepada bapak Kapolres Gowa dan Kasat Reskrim Polres Gowa agar segera turun tangan untuk menindaklanjuti laporan saya karena Polsek bunganya dinilai tidak becus dalam bekerja.

“Besar harapan kami agar Bapak Kapolsek bunganya dan Kanit reskrimnya segera dievaluasi kinerjanya agar pelayanan perkara bisa terang benderang”, harap Awaludin.

Sementara itu Kapolsek Bungaya Ipda Umar saat dikonfirmasi media faktual.net mengatakan, Sampai sekarang belum ada info pak, kami lagi berusaha mencari bukti-bukti yang yg akurat butuh proses.

“Sampai sekarang kami belum mendapatkan info dan saat ini kami sementara berusaha mencari bukti-bukti yang akurat dan itu semua butuh proses”, ucapnya.

Dan saat Kapolsek dimintai tanggapan terkait lambatnya penanganan perkara tersebut mengatakan, kalau menurut saya itu bukan lambang ini kan kasus pelaku dalam lidik.

“Pelakunya belum jelas dan tidak semudah itu kita menentukan pelakunya siapa, itu semua butuh proses. Itu kalau pelakunya sudah jelas kenapa tidak”, katanya.

Lanjutnya Kapolsek mengatakan, Begitulah memang masyarakat. mereka tidak tahu terkait prosedur yang ada sama kita ini. Yang jelas Polsek bunganya akan tetap menindaklanjuti kasus-kasus yang ada.

“Selama saya di sana banyak sekali kasus yang masuk Dan saya sebagai Kapolsek menganggap itu sebagai rezeki intinya anggota saya tetap bekerja. Dalam hal ini kasus tersebut kami juga ingin cepat selesai namun begitulah direskrim tidak ada yang jago”, lanjut Ipda Umar Kapolsek Bungaya.

Lebih lanjut Ipda Umar mengatakan, Saya sudah perintahkan unit Reskrim untuk membuat SP2HP itu semua ada prosedurnya dari SP2 HP pertama
Dan SP2HP yang pertama itu sudah ada karena saya sudah pernah tanda tangani.

“Dan untuk SP2HP yang kedua itu ada jarak. Kalau pelapor belum menerima berarti penyelidik saya belum memberikan kepada pelapor. Mungkin anggota saya belum sempat mengirimkan , begitulah keadaan terbatas juga kadang geografis juga di sana kan tidak menentu banyak faktor jadi kami juga sudah jelaskan ke korban nanti kami lagi follow up ke mereka”, Tutup Kapolsek Bungaya Ipda Umar.

(Red)

Berita Terkait

Pemkab Nias Utara Menerima Kunker Gubernur Sumatera Utara
Satgas Pangan Polda Babel Turut Serta Cek Harga Dan Stok Bapok Di Pasar Tradisional Pangkalpinang
BEM FP Untidar Ancam Aksi Damai Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Dosen
KUNKER BUPATI NIAS UTARA DAN ANGGOTA DPR NISUT JUGA BEBERAPA KEPALA DINAS DI KEMENTRIAN RI DI JAKARTA PUSAT JAKARTA 24 JANUARI 2025
BAPAS PANGKALPINANG Lantik Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Pertama Di Provinsi Bangka Belitung
Kuasa Hukum Korban Perumahan Permata Puri Sebut Pengaduan Kasus Korupsi Masuk Penyelidikan
Reuni Alumni SMA PGRI 1 Palembang, Iskandarsyah: Satukan Dan Eratkan Tali Silaturahmi
Penganiayaan Seorang Siswa Di Duga Kurangnya Pengawasan Guru Di SMP Negeri 1 Tuhemberua

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:23

Pemkab Nias Utara Menerima Kunker Gubernur Sumatera Utara

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:51

Satgas Pangan Polda Babel Turut Serta Cek Harga Dan Stok Bapok Di Pasar Tradisional Pangkalpinang

Senin, 17 Februari 2025 - 11:00

BEM FP Untidar Ancam Aksi Damai Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Dosen

Sabtu, 25 Januari 2025 - 21:49

KUNKER BUPATI NIAS UTARA DAN ANGGOTA DPR NISUT JUGA BEBERAPA KEPALA DINAS DI KEMENTRIAN RI DI JAKARTA PUSAT JAKARTA 24 JANUARI 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:14

BAPAS PANGKALPINANG Lantik Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Pertama Di Provinsi Bangka Belitung

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:30

Kuasa Hukum Korban Perumahan Permata Puri Sebut Pengaduan Kasus Korupsi Masuk Penyelidikan

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:00

Reuni Alumni SMA PGRI 1 Palembang, Iskandarsyah: Satukan Dan Eratkan Tali Silaturahmi

Rabu, 6 November 2024 - 11:26

Penganiayaan Seorang Siswa Di Duga Kurangnya Pengawasan Guru Di SMP Negeri 1 Tuhemberua

Berita Terbaru