Kota Metro — Dalam semangat dakwah yang mencerahkan dan persaudaraan yang melintas batas keyakinan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Metro Selatan bersama Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Takmir Masjid Muttaqin Rejomulyo menggelar rapat terbatas membahas persiapan Milad Muhammadiyah ke-113, Jumat (19/10/2025).
Rangkaian kegiatan Milad akan diisi dengan Karnaval, Bakti Sosial (Baksos), Pengobatan Gratis, dan Kajian Dhuha, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu–Ahad, 1–2 November 2025, bertempat di Lapangan Merdeka dan Masjid Muttaqin Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, mulai pukul 06.00 WIB.
Ketua Panitia Milad Muhammadiyah Rejomulyo, Harbi Gemeli Putra, menegaskan bahwa peringatan Milad tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata dakwah dan kepedulian sosial Muhammadiyah terhadap masyarakat.
“Kita ingin Milad ini membawa manfaat nyata. Muhammadiyah harus hadir untuk menyatukan dan menguatkan, bukan hanya bagi warga persyarikatan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” tegas Harbi saat dihubungi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Metro.
Yang menarik, prosesi Milad tahun ini turut melibatkan komunitas lintas iman, termasuk Kesatuan Gereja Metro Selatan serta organisasi kemasyarakatan lokal, sebagai simbol harmoni sosial dan semangat kebersamaan dalam keberagaman.
Sekretaris PCM Metro Selatan, Adnan, menyebut kegiatan sosial dan pengobatan gratis menjadi bentuk nyata pengabdian Muhammadiyah di bidang kemanusiaan dan kesehatan.
“Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah ingin menegaskan perannya sebagai gerakan dakwah yang solutif dan menebar manfaat bagi seluruh umat,” ujarnya.
Panitia kini tengah menyiapkan berbagai aspek teknis mulai dari lokasi, jadwal kegiatan, hingga pembagian tugas. Rencananya, Karnaval Milad Muhammadiyah akan dilepas secara resmi oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, yang juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Dengan mengusung semangat “Bersama Maju Sejahtera (BMS)”, Milad Muhammadiyah ke-113 di Rejomulyo diharapkan menjadi momentum memperkuat ukhuwah, kepedulian sosial, dan sinergi lintas iman — menghadirkan cahaya dakwah yang menenteramkan dan membangun peradaban.
Editor : Dwi Hartoyo