Ngoceh di Grup WhatsApp, FRB Laporkan Warga Pendatang ke APH Polresta Banyuwangi

oleh -112 Dilihat

Banyuwangi,- Forum Rogojampi Bersatu atau FRB secara resmi melaporkan oknum warga Banyuwangi, Jawa Timur.

FRB melaporkan RD yang diduga bikin ulah di sebuah WhatsApp Grup yang bernama Banyuwangi Update.

Persoalan tersebut ternyata didasari dengan kiriman potongan video grup gerak jalan tingkat umum yang digelar di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi pada Sabtu 12 Agustus 2023.

Laporan FRB tersebut diterima langsung oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu atay SPKT Polresta Banyuwangi, pada Rabu 16 Agustus 2023.

Ketua Forum Rogojampi Bersatu Irfan Hidayat menegaskan bilamana perkara ini diduga telah merugikan lembaga FRB.

Besama dengan itu, FRB melaporkan RD dengan bukti-bukti yang mereka miliki terkait dengan chatingan komentar di WhatsApp Grup.

“Selanjutnya, FRB akan terus berkomunikasi dengan Polresta dan mengikuti tahapan proses hukum. Mereka juga berharap akan menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) setelah proses berjalan,” ungkap Irfan Hidayat.

Irfan Hidayat berharap, perkara ini bisa ditindaklanjuti lebih cepat oleh penyidik Polresta Banyuwangi.

“Yang pasti perkara ini telah masuk ranah Kepolisian. Dan kami akan mengikuti prosedur hukum yang ada,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang berkembang, perkara ini berawal dari komentar yang dibuat oleh RD di grup WhatsApp terkait dengan video tim gerak jalan FRB dalam perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

RD yang merupakan warga pendatang ke Banyuwangi ini menganggap hal tersebut salah.

Klimaksnya, aksi oknum RD ini membuat anggota FRB merasa tersindir dan seolah-olah menyalahkan FRB atas insiden Tawuran antar peserta gerak jalan yang terjadi di Rogojampi pada 12 Agustus 2023 lalu itu.

Salah satu anggota FRB, Opik yang kebetulan pada kegiatan gerak jalan menjadi komandan barisan menegaskan bila tim FRB tidak ada hubungannya dengan insiden tawuran tersebut.

Dia menyatakan bahwa komentar RD tidak tepat karena menyalahkan FRB atas aksi mereka dalam video tersebut.

Opik menjelaskan bahwa video mereka diambil saat digaris start. Bahkan timnya telah masuk finish lebih awal, jauh di depan terjadinya insiden tawuran itu.

“Kami sudah di finish mendapat info ada tawuran di jalan yang dilakukan oleh peserta gerak jalan. Jadi tidak ada kaitannya, kok ini ada yang ngomong jika penyebab tawuran adalah barisan FRB,” tegas Opik, salah satu tokoh muda asal Kecamatan Rogojampi ini.

Untuk itu, Opik menggaris bawahi, mendengar informasi itu pihaknya juga langsung mencari penyebab atau motif tawuran.

“Rogojampi tanah kelahiran kita. Maka itu, FRB berusaha memediasi bersama Polisi Polsek Rogojampi. Jangan ada tawuran, tapi ciptakan kedamaian. Jangan takut, kami akan mendampinginya,” pesan Opik.

Pewarta: Rcs/team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *