Pelabuhan Saguba Ramai Sayur Masuk Sore Hari, PAD Bocor, Pemerintah Diminta Bertindak

- Editor

Senin, 1 September 2025 - 20:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam. Intinews.com

Saat matahari mulai merunduk di ufuk barat, Pelabuhan Saguba di Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, berubah menjadi lautan aktivitas. Kapal-kapal kayu dari Buton merapat membawa puluhan ton sayuran: bawang merah, cabai, kubis, kentang, dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. Puluhan lori siap mengangkut barang ke Pasar Pagi TOS 3000 Samarinda – Nagoya, yang mulai beroperasi dini hari hingga siang.

Bang Edy, penanggung jawab buruh bongkar muat, membuka tabir aktivitas ini: “Upah bongkar satu kapal ke lori mencapai Rp1,5 juta. Tapi di atas itu, ada biaya tambahan harian dan bulanan yang harus dibayarkan. Pajak resmi? Setahu saya, tidak terdengar sama sekali.” Ucapannya menegaskan pungutan di luar mekanisme resmi yang tetap berjalan, persis di bawah bayang-bayang pos marinir dan pos karantina. Seolah ada pengawasan resmi, tapi realitasnya biaya tambahan tetap mengalir.

 

Sore itu, dermaga tampak seperti aliran uang dan sayur tiada henti. Buruh berseliweran memindahkan karung bawang dan cabai, lori keluar-masuk mengangkut barang. Di dermaga yang sama, kapal lain memuat material bangunan, sembako, hingga kebutuhan pulau-pulau sekitar. Saguba memang urat nadi pangan Batam, tapi praktik pungutan abu-abu membayanginya.

 

 Aturan jelas sudah ada:

 

UU No. 17/2008 tentang Pelayaran: Bongkar muat wajib di pelabuhan resmi dengan pengawasan syahbandar. Pelanggaran dapat berujung pidana.

 

UU No. 21/2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan: Produk pertanian wajib diperiksa; pelanggaran bisa kena penjara maksimal 10 tahun dan denda Rp10 miliar.

 

UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah: Semua pungutan harus masuk kas daerah, bukan kantong pihak lain.

 

Perpres No. 87/2016 tentang Saber Pungli: Pungutan tanpa dasar hukum bisa ditindak.

 

 

Pihak Dinas Perhubungan Batam menegaskan akan menelusuri dugaan pungutan harian.

“Kalau ada biaya yang tidak sesuai aturan, itu jelas pelanggaran. Retribusi pelabuhan harus ada dasar hukum dan masuk ke kas daerah,” ujar pejabat Dishub.

 

Balai Karantina Pertanian Batam menegaskan semua produk dari luar daerah wajib diperiksa.

“Kalau sayur lolos tanpa karantina, bisa kena sanksi pidana. Pengawasan tetap berjalan, tapi koordinasi dengan aparat di pelabuhan rakyat seperti Saguba sangat penting,” kata petugas karantina.

 

Sore dan malam hari, puluhan ton sayur terus mengalir dari dermaga, menegaskan betapa vitalnya Pelabuhan Saguba bagi pangan Batam. Namun tanpa tata kelola jelas, risiko kebocoran PAD tetap nyata.

 

Pelabuhan Saguba memang urat nadi ekonomi dan pangan Batam. Tapi tanpa pengawasan yang tegas, pelabuhan rakyat ini bisa menjadi ladang pungutan abu-abu yang merugikan negara. Kini, perhatian publik tertuju pada pemerintah: apakah mereka siap memastikan setiap rupiah PAD tercatat dengan benar, atau hanya menjadi bayangan di balik kesibukan sore hari

 

Sajaruddin

Berita Terkait

Himbauan kepada Seluruh Masyarakat Kabupaten Nias Utara untuk Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
Orang Tua Tertekan, Dugaan Pungli SD Negeri 1 Ampel Boyolali Jadi Sorotan
Pasar Murah Polresta Barelang Gegerkan Kibing! Warga Heboh: MKGR = Mandi Kurang Gaya Rapi, Ujungnya Teriak ‘Maniiiissskaaaaaannnnnnnnnn……!!!’
Rutan Batam Gelar Doa Bersama, Satukan Harapan Warga Binaan dan Pegawai untuk Negeri
Basah Bersama Rakyat, DPRD Metro Tanda Tangani 11 Tuntutan Mahasiswa
Kapolsek Batu Aji Getarkan SMKN 1 Batam, Ketua LPM Kibing: Generasi Muda Harus Diselamatkan!
Warga Marcelia Tuntut Aksi Cepat: Drainase Rusak di Ruko Grand California Jadi Perangkap Maut
Kenduri Merdeka RW.10 Villa Mukakuning & Cemara Asri Meriahkan HUT RI ke-80, Warga Berduyun-duyun Hadiri Acara Spektakuler

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 11:30

Himbauan kepada Seluruh Masyarakat Kabupaten Nias Utara untuk Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Kamis, 4 September 2025 - 13:30

Orang Tua Tertekan, Dugaan Pungli SD Negeri 1 Ampel Boyolali Jadi Sorotan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00

Pasar Murah Polresta Barelang Gegerkan Kibing! Warga Heboh: MKGR = Mandi Kurang Gaya Rapi, Ujungnya Teriak ‘Maniiiissskaaaaaannnnnnnnnn……!!!’

Senin, 1 September 2025 - 20:30

Pelabuhan Saguba Ramai Sayur Masuk Sore Hari, PAD Bocor, Pemerintah Diminta Bertindak

Senin, 1 September 2025 - 17:20

Basah Bersama Rakyat, DPRD Metro Tanda Tangani 11 Tuntutan Mahasiswa

Senin, 1 September 2025 - 11:15

Kapolsek Batu Aji Getarkan SMKN 1 Batam, Ketua LPM Kibing: Generasi Muda Harus Diselamatkan!

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:00

Warga Marcelia Tuntut Aksi Cepat: Drainase Rusak di Ruko Grand California Jadi Perangkap Maut

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 22:45

Kenduri Merdeka RW.10 Villa Mukakuning & Cemara Asri Meriahkan HUT RI ke-80, Warga Berduyun-duyun Hadiri Acara Spektakuler

Berita Terbaru