Batam – Di tengah kesederhanaan Kota Batam, lahir sosok pemuda yang kini menjadi kebanggaan masyarakat. Ia adalah Roby Cahyadi Hasibuan, anggota Polri dari Satuan Brimob, unit Gegana, yang perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang. Dari “anak mama” yang penuh kasih, ia menjelma menjadi Bhayangkara tangguh di garis depan bangsa.
Dekat dengan Ibu, Dijuluki Anak Mama
Sejak kecil, Roby dikenal sangat dekat dengan ibundanya. Kedekatan itu begitu erat, hingga teman-temannya menjulukinya sebagai “anak mama.” Julukan itu tidak membuatnya risih, justru menjadi kehormatan. Baginya, doa seorang ibu adalah kekuatan terbesar yang mengiringi setiap langkahnya.
“Nak, kalau lelah berhenti sebentar. Tapi jangan menyerah. Ingat, mama selalu mendoakanmu,” begitu pesan sederhana yang selalu ia ingat dari ibunda tercinta. Senin, 25/08/2025.
Perjuangan Jadi Brimob
Sejak remaja, Roby telah bercita-cita menjadi anggota Polri. Pendidikan dan latihan keras Brimob ia jalani dengan penuh kesabaran. Keringat, luka, bahkan rasa ingin menyerah pernah menghampiri, namun ingatan akan wajah sang ibu membuatnya kembali bangkit. Hingga akhirnya, ia berhasil mengenakan seragam Brimob, unit Gegana—satuan elite yang dikenal dengan keberanian dan kesetiaan pada NKRI.
Misi Berat di Papua
Pengabdian Roby tak berhenti di meja kantor. Ia pernah ditugaskan langsung ke Papua, menghadapi medan berbahaya dan berhadapan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Bagi sang ibu, melepas anaknya bertugas jauh ke Papua adalah ujian berat. Tangis tak pernah tertahan, namun doa selalu terucap:
“Nak, di manapun kau berada, jangan pernah lupakan Allah. Mama tidak bisa menjagamu di sana, hanya doa yang bisa mama kirimkan.”
Di hutan lebat, di tengah suara tembakan, Roby tetap teguh. Baginya, senjata bukanlah sumber keberanian utama, melainkan iman di dada dan doa ibu yang tak pernah putus.
Iman yang Menjadi Penopang
Roby dikenal sebagai sosok religius. Ia tak pernah meninggalkan salat lima waktu, bahkan rutin menunaikan tahajud di sepertiga malam. Dari sujud panjang itulah ia menemukan kekuatan, ketenangan, dan keberanian menghadapi setiap tantangan tugas.
Kebanggaan Pemuda-Pemudi Batam
Kisah Roby menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi di lingkungannya. Mereka melihat bukti nyata bahwa anak daerah bisa mengharumkan nama bangsa.
“Bang Roby membuktikan bahwa doa ibu dan kerja keras bisa membawa anak kampung ke garis depan bangsa,” ujar seorang tokoh pemuda.
“Setiap kali mendengar namanya bertugas di Papua, hati kami ikut bergetar. Kami selalu mendoakan agar ia kembali dengan selamat,” ungkap seorang pemudi dengan mata berkaca-kaca.
Penutup yang Menggema
Dari tanah Batam, Roby Cahyadi Hasibuan berdiri tegak menjaga Merah Putih di manapun ia ditugaskan. Di garis depan ia adalah prajurit pemberani, namun di rumah ia tetaplah “anak mama” yang penuh kasih.
Bagi para gadis di lingkungannya, Roby bukan hanya sosok gagah berseragam, tetapi teladan yang menyentuh hati. Mereka melihat keberanian yang lahir dari doa seorang ibu, kesetiaan pada tanah air, dan kesederhanaan yang membuatnya tetap dekat dengan masyarakatnya.
“Abang Roby mengajarkan kami bahwa mencintai tanah air sama mulianya dengan mencintai keluarga,” ungkap seorang gadis yang tak kuasa menahan haru.
Roby adalah cahaya dari Batam—prajurit tangguh di garis depan, anak berbakti di rumah, hamba Allah dalam sujud, dan inspirasi bagi pemuda-pemudi sekitarnya. Keberaniannya menggema, rindunya dititipkan pada doa-doa mereka yang menanti, dan namanya akan selalu dikenang sebagai putra daerah yang menjadi garda bangsa.
Editor : Dwi Hartoyo