Sulut, Inti-News.Com
SMKN 1 Amurang pada akhir akhir ini diributkan dengan uang PKL, siswa yang berpraktek tahun ajaran akhir 2025-2026.
PKL siswa SMKN.1 Amurang sedang berjalan masuk ke pada Minggu ke-3 tapi sampai pada saat ini buku sebagai penuntun belum di terima oleh sebagian siswa PKL, keluhan siswa siswa terkait buku panduan atau jurnal yang selalu di tanya oleh instansi terkait sebagai bahan pengisian hasil praktek sampai saat ini belum juga ada, hal ini dikeluhkan sejumlah siswa dan orang tua murid yang merasa dirugikan oleh pihak sekolah karena uang PKL sudah di bayar Rp. 600 000
Kepalah Sekolah Jeane Maliangkai lewat bagian humas SMKN 1 Amurang Ben Aring menyampaikan bahwa untuk buku panduan tidak tertanggung di dalam pembiayaan oleh pihak sekolah, dan kami pihak sekolah hanya memberikan salinan PDF untuk di pelajari Ungkap Ben Aring saat di konfirmasi di balik ruangan Kepsek Senin 28 juli 2025
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi SulutĀ Femmy J Suluh, M.Si kepada media menyampaikan bahwa menurut kepala sekolah semua ini sudah tidak ada masalah, justru kami berusaha menelpon pada pihak yang bersangkutan tapi tidak direspon.
Kadis juga menambahkan untuk selanjutnya nanti Kabid Teknis yang akan mengatur karena saya lagi sibuk
Pertimbangan siswa dan orang tua murid artinya buku panduan/jurnal harus di Prin sendiri oleh siswa” yang bersangkutan . Yang jadi pertanyaan, tidak cukupkah uang PKL 600 ribu yang sudah di bayarkan ke pihak sekolah? dan kemanakah dana bos yang jumlahnya Miliyaran rupiah ?
Ketua komite SMKN 1 Amurang Arke Suoth kepadaediaenyampaikan bahwa kami hanya jalankan sesuai putusan komite, dan kalaupun ada hal lain yang mungkin tidak sesuai dengan keputusan, itu tinggal teknisnya sekolah Ungkap Ketua
KACABDIN Pendidikan Minsel -Mitra Arie Toloh saat dikonfirmasi oleh media ini menyampaikan bahwa untuk anggaran PKL siswa, seperti yang tertulis dalam draf, apabila orang tua siswa tidakĀ mampu membayarnya maka siswa siswa tersebut di gratiskan dan dari tuntutan karena itu harus di tanggung oleh sekolah lewat dana bos tandas Kacab
Dengan hal ini menjadi dugaan miring bahwa Sekolah SMKN 1 Amurang bersembunyi di balik putusan komite, sementara Dana bos tidak transparan karena ingin diselewengkan oleh pihak sekolah, dan diharapkan untuk pihak sekolah agar di evaluasi. Tim Liputan INC-Sulut (temmy)
Penulis : Pemimpin Redaksi
Editor : Temmy Runtuwene
Sumber Berita : Orang Tua siswa Plus