Tidak Konsisten, Pihak RS Muhammadiyah Metro Abaikan Permohonan Maaf Kepada Keluarga Pasien

- Editor

Sabtu, 23 November 2024 - 13:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Metro  —  Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, bahwa pihak RS Muhammadiyah Metro akan melakukan pertemuan dengan pihak keluarga korban pekan ini, hal ini di sampaikan langsung oleh Nur Rohman pada hari Senin 18/11/2024 sekitar pukul 12.30 WIB di RS Muhammadiyah Metro.

Namun hingga kini Sabtu (23/11/24) pihak RS Muhammadiyah Metro tidak juga melakukan upaya baik untuk mendatangi keluarga korban guna menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga pasien yang mana telah di telantarkan dan gagal operasi. Hingga kini korban masih trauma dan belum bersedia untuk berobat kembali walaupun di RS lainnya.

Nur Rohman dirinya mewakili direktur RS Muhammadiyah Metro masih menunggu anak korban, dikatakan bahwa sdr Alif karena sebuah profesi sibuk dan WhatsApp nya hingga kini belum di balas.

“Kami sudah mengirim WhatsApp kepada sdr. Alif namun hingga kini belum dibalas”, ujarnya Nur Rohman. Sabtu, 23/11/2024 pagi.

Seolah memang mengabaikan perkara ini, pasalnya ketika ditanya apakah sudah melakukan kontak ulang dirinya menyatakan belum menghubungi kembali. Jika di runut dari Senin (18/11/24) pihak RS Muhammadiyah Metro akan menemui keluarga korban di pekan ini, namun niat dan janji tidak juga ia lakukan.

Nur Rohman mengatakan jika selalu menghubungi terus terhadap anak korban yang memang ada kesibukan merasa gak enak, nanti dibilang mengejar-ngejar.

“Tidak enak kalau telpon atau WhatsApp dia orang sibuk dengan profesinya”, ujarnya berkelit.

Lagi lagi dia mengatakan bahwa ini adalah mis komunikasi penjelasan antara pihak korban maupun media, yang sesungguhnya dia (cs) bertemu di Pance cafe adalah mewakili dr. TPK dan Direktur RS Muhammadiyah Metro.

“Saya berbicara atas nama RS Muhammadiyah dan saya selalu sampaikan dengan direktur RS Muhammadiyah”, tegasnya Nur Rohman.

“Keluarga Korban Menunggu, Diduga Pihak RS Muhammadiyah Metro Lalai”

Anak korban Alif menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya masih menunggu karena belum ada kabar soal pihak RS Muhammadiyah Metro akan mendatangi keluarga nya.

“Belum ada Om (Red) dari RS Muhammadiyah Metro menghubungi saya”, katanya Alif.

Dirinya mengatakan bahwa dokter TPK dapat dilaporkan ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), apakah perlakuan seperti ini memenuhi unsur Pelanggaran Kode Etik atau tidak dan lembaga ini yang menerima pengaduan, memeriksa, dan memutuskan kasus pelanggaran disiplin dokter.

“Kita tunggu dululah apa kata direktur RS Muhammadiyah Metro dan berprasangka baik saja”, ujarnya Alif.

Alif mengatakan bahwa dirinya saat ini masih di Bandar Lampung karena mengambil cuti dan di hari Senin saya kembali kerja.

“Senin besok saya kembali lagi ke Jakarta”, tutupnya.

Dengan demikian kapankah pihak RS Muhammadiyah Metro mengunjungi korban untuk menyampaikan permintaan maaf?

Pasal 17 Kode Etik Kedokteran Indonesia menegaskan bahwa setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu wujud tugas perikemanusiaan. Dan jelas disini dokter TPK dapat memenuhi unsur ini.

Sebagaimana diketahui bahwa pihak media tetap berusaha melakukan klarifikasi dengan Direktur RS Muhammadiyah Metro namun hingga berita ini dilayangkan. (Bersambung)

Berita Terkait

DPRD Kota Metro Sahkan Proyeksi APBD 2026, Empat Raperda Masuk Agenda Utama
Walikota Metro Tegaskan Investasi Kesehatan Generasi Muda sebagai Kunci Masa Depan Bangsa di Puncak HKN Ke-61
Hermansyah TR SH Gerak Cepat! Ketua IPLI Dua Kali Datangi Polda Lampung, Desak Usut Tuntas Dugaan Mark Up di Enam Instansi
Layanan Cepat dan Tanpa Tunai, Samsat Kota Agung Kenalkan QRIS kepada Wajib Pajak
Praktisi Hukum Sarifudin, S.H. Tegaskan: Ancaman terhadap Wartawan Termasuk Pelanggaran Pidana UU Pers
Inisiatif Lampung Sehat Tindak Lanjuti Arahan Wagub Jihan Nurlela, Terima Kunjungan Tim TWG CCM Indonesia
Bupati Ardito Wijaya Tegaskan Petani Harus Makmur — Trimurjo Jadi Contoh Gerdal Hama Tikus di Lampung Tengah
Dwi Hartoyo: “Yasin dan Tahlil Adalah Bentuk Kasih Sayang yang Tak Pernah Putus untuk Orang yang Kita Cintai”

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 14:00

DPRD Kota Metro Sahkan Proyeksi APBD 2026, Empat Raperda Masuk Agenda Utama

Jumat, 21 November 2025 - 13:25

Walikota Metro Tegaskan Investasi Kesehatan Generasi Muda sebagai Kunci Masa Depan Bangsa di Puncak HKN Ke-61

Rabu, 19 November 2025 - 19:25

Hermansyah TR SH Gerak Cepat! Ketua IPLI Dua Kali Datangi Polda Lampung, Desak Usut Tuntas Dugaan Mark Up di Enam Instansi

Jumat, 14 November 2025 - 19:00

Layanan Cepat dan Tanpa Tunai, Samsat Kota Agung Kenalkan QRIS kepada Wajib Pajak

Kamis, 13 November 2025 - 20:45

Praktisi Hukum Sarifudin, S.H. Tegaskan: Ancaman terhadap Wartawan Termasuk Pelanggaran Pidana UU Pers

Jumat, 7 November 2025 - 15:00

Inisiatif Lampung Sehat Tindak Lanjuti Arahan Wagub Jihan Nurlela, Terima Kunjungan Tim TWG CCM Indonesia

Jumat, 7 November 2025 - 11:30

Bupati Ardito Wijaya Tegaskan Petani Harus Makmur — Trimurjo Jadi Contoh Gerdal Hama Tikus di Lampung Tengah

Kamis, 6 November 2025 - 18:29

Dwi Hartoyo: “Yasin dan Tahlil Adalah Bentuk Kasih Sayang yang Tak Pernah Putus untuk Orang yang Kita Cintai”

Berita Terbaru