Kota Metro —- Dalam rangka menyikapi kegaduhan situasi politik di Kota Metro 11 Ormas dan LSM mengadakan rapat di The Vintage Cafe 24 Metro Timur untuk menyatukan pandangannya antara lain, Laskar Lampung, Projo, Grib Jaya Kota Metro, Lipan, Gemma, LGS Metro, Perkara, Trinusa, LMPI, Getar, serta Pendekar Banten telah sepakat menciptakan Pemilu Damai di Kota Metro. Senin, 11/11/2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam rapat tersebut meminta penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu bersikap objektif dan tidak tebang pilih menyikapi fenomena yang terjadi selama kontestasi pemilihan kepala daerah di Kota Metro.
11 Ormas dan LSM secara tegas menolak intervensi dan mengecam politisasi dan skenario yang mengatasnamakan penegakkan supremasi hukum.
Pernyataan sikap tersebut berisi 4 poin yakni:
1. Meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan Lembaga Penyelenggara Pemilu dapat menjaga kondusifitas Pemilu dengan tensi politik yang dinilai sedang tidak baik-baik saja.
2. Mengecam tindakan orang yang sengaja memecah masyarakat mengatasnamakan masyarakat dengan berlindung di balik supremasi hukum.
3. Menolak segala bentuk intervensi yang mengatasnamakan masyarakat kepada penyelenggara pemilu. Terlebih melalui pengerahan massa.
4. Meminta para aktor yang berusaha menciptakan suasana keruh di masyarakat untuk berhenti menimbulkan kegaduhan.
Selain pernyataan sikap, 11 Ormas dan LSM juga bakal melaporkan ASN yang diduga berpihak ke Paslon nomor urut 1, Bambang-Rafieq. Laporan rencananya dilayangkan pada Kamis, 15 November 2024.
Ketua DPC Laskar Lampung Indonesia Kota Metro, Ir. Ahmad Ridwan, S.E sapaan akrabnya Iwan Munir mewakili 11 Ormas dan LSM di Kota Metro meminta dugaan pelanggaran netralitas ASN ditindak secara profesional.
“Atas dugaan Ketidaknetralan ASN dan menjadi kesepakatan bersama laporan akan kami adukan pada Jumat, 15 Nopember 2024”, tegas Iwan Munir.
Penyelenggara Pemilu, sambung Iwan Munir, diharapkan tidak tebang pilih menyikapi dugaan ASN yang berafiliasi ke pasangan Mubaraq.
Dia mengatakan bahwa sebenarnya semua teman dan bahkan kenal dengan baik padanya.
“Elemen masyarakat yang berpihak di kubu sebrang … Mereka mayoritas sahabat-sahabat saya, adik-adik saya … Kita bersahabat baik selama ini. Pilkada hanya sesaat … Selesai Pilkada Kita Tetap Sahabat, Kakak Beradik”, terangnya Iwan Munir.
Bang Iwan mengajak, agar kita gunakan akal sehat dan hati nurani kita, jangan cuma sekedar Kepentingan Politik Praktis sesaat Silaturahmi kita jadi ada Kesenjangan.
“Yuk..kita Jaga Kota Metro kita ini Kondusif, bilamana “Tidak Puas” akan keputusan Pengadilan kan bisa minta Jaksa Untuk melakukan “Upaya Banding” …. . Sahabat-sahabat ku, Adik-adik ku… Saya percaya bahwa Kalian Cinta Kota Metro ini”, harapnya Iwan Munir.
Lebih lanjut Iwan Munir berharap kepada Bawaslu agar bekerja secara profesional.
“Kami berharap Bawaslu Kota Metro tidak tebang pilih dalam menangani kasus pelanggaran Pilkada dan dapat bekerja secara profesional”, tegasnya Iwan.
Iwan Munir juga meminta pihak Bawaslu agar segera menuntaskan dugaan Ketua RT yang di duga terlibat politik praktis serta menolak segala bentuk intervensi hukum, termasuk mengecam skenario yang mengatasnamakan penegakan supremasi hukum. (Red)